Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Kamis, 5 Oktober 2017, pukul 16.20 WIT, berlangsung kilat alias singkat.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Asnawi Lagalante itu tidak dibacakan. Hanya dilakukan penyerahan hasil reses anggota wakil rakyat kepada pimpinan.
“Meski dibenarkan dalam aturan, namun seyogyanya paripurna penyampaian hasil reses ini harus disampaikan secara terbuka, tidak sekadar menyerahkan ke pimpinan DPRD tanpa membacakannya,” kata pengamat politik Halmahera Selatan Rusdy Lahabato, Jumat (6/10/2017).
BACA JUGA
Hanura Siap Rebut Posisi Ketua DPRD Halmahera Selatan
Rapat yang dirangkaikan dengan Paripurna Penutupan Masa Sidang ke II dan Pembukaan Paripurna Masa Sidang ke III tahun 2017 itu, tampak para juru bicara masing-masing daerah pemilihan naik ke podium. Meski begitu, di atas podium para wakil rakyat ini hanya berpantun.
Hal ini diketahui karena paripurna penyampaian hasil reses juga dimasukkan dalam agenda internal DPRD. Sehingga tidak ada keterwakilan dari Pemda Kabupaten Halmahera Selatan yang datang dan mendengarkan hasil reses itu.
Abdullah Madjid, salah satu anggota DPRD Halmahera Selatan, memberikan saran kepada pimpinan DPRD agar ke depan penyampaian hasil reses tidak berlangsung singkat. “Paripurna penyampaian hasil reses ini kedepannya harus digelar secara terbuka, sehingga keterwakilan dari pemda juga bisa mendengarkan secara langsung hasil reses anggota DPRD ini.”
“Agar supaya pemda juga tahu tentang apa saja yang ditemukan atau menjadi kebutuhan masyarakat di dapil masing-masing anggota,” sambungnya.
Author: Ifha Thia
Editor: Redaksi
