7 TKA asal China Jadi Korban Tabrakan Truk di Lelilef Halmahera

Avatar photo
Mobil truk yang mengalami kecelakaan. (Sahril Nento/Kieraha.com)

Kecelakaan beruntun melibatkan mobil truk DT jenis shacman terjadi di persimpangan jalan antara Smelter L dan Smelter K perusahaan PT IWIP, di Desa Lelilef, Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Sabtu pagi, 2 April 2022, sekitar pukul 07.00 Waktu Indonesia Timur.

Akibat dari kecelakaan ini menyebabkan 11 orang karyawan dilarikan ke Klinik PT IWIP di Tanjung Uli. Dari jumlah korban dalam kecelakaan ini terdapat 5 orang mengalami luka parah. Mereka direncanakan akan dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie di Kota Ternate.

BACA JUGA Sikap Bupati Halmahera Tengah Soal Bentrokan di Loleo Oba Tidore

Informasi yang dihimpun kieraha.com menyebutkan, kronologis kejadian ini berawal dari satu unit mobil truk DT jenis shacman warna merah dengan nomor lambung 493 bermuatan Ore Nikel. Mobil yang dikendarai oleh Sulfani Alfaeni ini dari arah Utara ke Selatan, namun saat di persimpangan jalan tersebut diduga karena rem blong sehingga mobil kehilangan kendali.

Akibatnya mobil truk DT tersebut menabrak mobil truk DT lainnya dengan nomor lambung 386 dan 483. Juga satu unit mobil Dutro dengan nomor lambung 24 yang bermuatan penumpang.

Dari jumlah korban dalam insiden ini terdapat 7 orang TKA asal China. Mereka dengan nama Jia Wei Jiang, Song Qing, Ma Yong Kang, Liu Bau Qun, Jin Chao, Wu Jin Jieo, dan Li Guo Lih. Untuk korban WNI yang merupakan tenaga kerja lokal berjumlah 4 orang. Mereka dengan nama La Ode Ridwan, M Yusup, La Ode Usman, dan Sulfani Alfaeni.

Bilal Sau, Supervisor Komunikasi PT Indonesia Weda Bay Industrial Park atau IWIP, ketika dikonfirmasi, mengatakan bahwa pihak PT IWIP saat ini sedang melakukan investigasi.

Kasat Reskrim Polres Halmahera Tengah IPTU Taufik Saimima menuturkan bahwa pihak Polres setempat belum mendapatkan laporan kecelakaan tersebut.

“Belum ada laporan ke kami,” jelasnya.

Kieraha.com berusaha menghubungi Humas PT IWIP Agnes. Namun upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp ini belum bersambut. *

Sahril Nento