Perusahaan pertambangan dan hilirisasi Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan menggelar kegiatan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.
Meski di masa pandemi Covid-19, peringatan Bulan K3 yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI ini berjalan lancar. Pelaksanaan tersebut guna membudayakan K3 di setiap sektor usaha.
BACA JUGA
Pelajar SMK di Halmahera Ditemukan Tewas Gantung Diri
Peringatan Bulan K3 Nasional yang dicanangkan tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2021 itu diawali dengan upacara pembukaan di perusahaan-perusahaan di bawah naungan perusahaan Harita Nickel.
Tomy Bongga, Safety Engineer Supervisor Halmahera Persada Lygend yang merupakan perusahaan hilirisasi Harita Nickel, saat membacakan sambutan, mengatakan bahwa selama 2020, HPAL tidak mengalami Lost Time Injury. Dengan kata lain, tidak ada kasus cedera atau kecelakaan yang berdampak pada berkurangnya jam kerja.
Demi menciptakan lingkungan kerja yang semakin baik pada tahun 2021, Tomy mengajak segenap karyawan untuk melakukan dua hal, yakni mematuhi setiap peraturan yang telah ditetapkan karena sejatinya itu untuk kebaikan bersama.
“Kedua, tolong ingatkan rekan Anda yang berperilaku tidak aman. Semua harus bertindak sebagai petugas keselamatan yang bertanggung jawab kepada diri dan lingkungan sekitar,” ujarnya sesuai rilis yang diterima kieraha.com, Rabu 13 Januari.
Sementara itu, Kristianto selaku Pembina Upacara menyampaikan sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah terkait penyelenggaraan Bulan K3. Ia mengatakan para pekerja harus benar-benar memerhatikan langkah 3M dalam mencegah penyebaran Covid-19, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.
Selain itu, lanjut Kristianto perlu juga diperhatikan konsep 3N dalam penerapan K3.
“Dalam pelaksanaan K3, kita buat istilah 3N yaitu nihil kecelakaan kerja, nihil pelanggaran norma K3, dan nihil penindakan hukum K3,” ujar Health, Safety, Environment Superintendent HPAL ini.
Tema Bulan K3 Nasional yang diusung dalam peringatan tersebut yaitu Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berbudaya K3 pada Semua Sektor Usaha.
Untuk mewujudkan tema tersebut, beragam kegiatan pun telah disediakan oleh Harita Nickel. Kegiatan itu berupa lomba yang berkaitan erat dengan edukasi K3, antara lain lomba memasang alat pelindung diri atau APD, lomba pertolongan pertama (first aider), lomba penyampaian informasi K3 (safety talk), lomba berkendara aman (safety driving), lomba foto dan video K3, serta lomba kebersihan ruang kerja.
Selain itu, ada pula kegiatan yang membuat badan bugar seperti pertandingan badminton, pertandingan bola voli, pertandingan tenis meja, serta lomba jalan sehat. Semua kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Rangkaian acara ini diharapkan membuat budaya K3 di perusahaan semakin baik, sehingga proses produksi dapat berjalan baik dan memberi kontribusi optimal bagi bangsa dan negara,” tutup Kristianto. (kr1) *
Apriyanto Latukau