Imbas Saling Sweeping Sesama Organda di Halmahera Bikin Penumpang Terlantar

Avatar photo
Para penumpang yang terlantar di Payahe. (Foto untuk kieraha.com)

Puluhan sopir angkot yang tergabung dalam Organda DPU Sofifi, Tidore Kepulauan menggelar aksi sweeping penumpang dari Weda Halmahera Tengah tujuan Sofifi.

Aksi tersebut berlangsung di Desa Lola, Kecamatan Oba Tengah, Tidore, Jumat sore kemarin.

BACA JUGA Wagub Perintahkan Hentikan Aksi Palang Jalan Halmahera dan Aktivitas Speedboat Loleo

“Aksi yang kami lakukan ini dengan menurunkan penumpang dari Halmahera Tengah yang mengendarai mobil dari Weda menuju Sofifi. Mereka diturunkan dan kemudian diangkut oleh kendaraan asal Sofifi menuju terminal Sofifi. Begitu juga sebaliknya,” ucap Ketua Organda DPU Sofifi Abdurahim Mayer.

Pihak Organda DPU Sofifi juga meminta pemerintah provinsi dan Pemda dari dua daerah tersebut agar segera menyelesaikan permasalahan di antara organda ini.

“Kami mendesak Pemprov Maluku Utara untuk menutup trayek penyeberangan laut Loleo – Ternate yang telah menjadi kesepakatan bersama antara Organda Sofifi dengan Pemprov Malut,” lanjut Mayer.

Imbas dari gerakan yang dilakukan ini membuat pihak Organda Weda pun ikutan melakukan aksi serupa. Organda DPU Weda melakukan penolakan mobil angkot dari Sofifi yang masuk ke Weda, pada Jumat malam, 25 Maret 2022, sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Timur.

Aksi yang dilakukan tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan penumpang di perempatan Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Tidore Kepulauan.

Pihak Organda Weda menilai aksi sweeping yang dilakukan Organda Sofifi sudah melebihi batas. Karena dengan sasaran penumpang harus transit di Desa Lola dan diharuskan penumpang turun kemudian dilanjutkan oleh angkot Organda Sofifi ke tempat tujuan.

Ketua Organda Oba Isnain Tawari mengatakan, sweeping penumpang di kilo meter 3 Weda, penyebabnya karena para Organda di Halmahera Tengah merasa tersinggung dengan Organda Sofifi yang melakukan bongkar muat penumpang di Desa Lola.

“Aksi Organda Sofifi ini mendapat balasan dengan melakukan sweeping penumpang dari Sofifi tujuan Weda,” jelasnya.

Sejumlah penumpang, saat ditemui meminta kepada Pemerintah Tidore dan Halmahera Tengah agar segera mencarikan solusi terkait dengan masalah tersebut.

“Aksi penurunan penumpang ini meresahkan kami masyarakat. Kami minta agar pemerintah segera bersikap soal ini,” tutur Rizal Arfan, salah satu penumpang dari Sofifi tujuan Weda.

BACA JUGA Morotai Bakal Jadi Daerah yang Punya Mall di Maluku Utara Setelah Ternate

Ia menyatakan, sebagian besar penumpang yang terlantar di jalan akibat aksi kedua organda tersebut. Rata-rata penumpang tersebut berasal dari Ambon dan Ternate.

“Saya dan penumpang ini dengan tujuan untuk melamar kerja di IWIP,” katanya.

Para penumpang tersebut diturunkan di sekitar area Polsek Oba, sambil menunggu keputusan dari Organda Oba untuk mengantar mereka sampai tempat tujuan. *