Ahmad Abdullah Sjah resmi menjadi Sultan Jailolo, setelah dilantik oleh Kapita Lao (sebutan Perdana Menteri) Kesultanan Jailolo dengan cara meletakkan mahkota sultan atau tuala wari di kepala sultan.
Prosesi gelar sultan ini bertempat di Kedaton Kesultanan Jailolo, Bukit Tagalaya, Desa Soakonora, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (9/11/2017).
Ahmad yang memiliki nama sebelumnya Rosenu Heru Prawato ini diangkat menjadi sultan menggantikan ayahnya, mendiang Sultan Jailolo Abdullah Sjah yang wafat pada 23 Oktober 2017. Ahmad Abdullah Sjah adalah anak laki-laki mendiang sultan.
BACA JUGA
Cerita Alquran Tua di NTT Menurut Jogugu Kesultanan Ternate
Karena Cinta Sultan Tidore Bersurat pada Jokowi
Gelar takhta Kesultanan Jailolo ini juga dirangkai dengan acara suba sinunako atau prosesi perkenalan sultan melalui pembacaan sambutan yang sampaikan Kapita Lao Kesultanan Jailolo, Imrat Idrus. Yang diakhiri dengan barakat atau jabat tangan dari seluruh tamu undangan kepada Sultan Jailolo Ahmad Abdullah Sjah.
Ahmad merupakan Sultan Jailolo yang diangkat sebagai Kolano (sebutan raja) Kesultanan Jailolo menggantikan mendiang Sultan Jailolo Abdullah Sjah yang dinobatkan pada 2003, setelah sekian lama jasirah barat Halmahera itu tidak memiliki pemimpin semenjak Sultan Banau ditangkap pada masa perjuangan kemerdekaan dulu.
Penobatan sultan Jailolo juga dihadiri oleh Asisten I Setda M Kurnia Duwila dan Forkopimda Kabupaten Halmahera Barat, serta perwakilan Forum Silaturahmi Kedaton Nusantara Wilayah Timur Firman Sjah.
Author: Asmul Yuben
Editor: Redaksi