Jalan Aspal di Pulau Dagasuli Halmahera Utara Masih Sebatas Mimpi

Avatar photo
Jalan di Pulau Dagasuli. Kondisi jalan ini akan semakin parah jika hujan deras melanda wilayah setempat/Munawir Yanhar/kieraha.com

Keinginan warga empat Desa di Pulau Dagasuli, Loloda Kepulauan, Halmahera Utara untuk memiliki jalan aspal di masa kepemimpinan Frans Manery dan Muhlis Tapi Tapi dipastikan tidak akan terpenuhi. Karena sampai sekarang Pemerintahan setempat belum mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan ini. Padahal jalan ini oleh warga setempat telah berharap jika Bupati Frans Manery terpilih akan membangun jalan aspal untuk mereka.

Wiryo H Paleba, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Halmahera Utara menyatakan, pembangunan jalan di Pulau Dagasuli hanya sebatas peningkatan dari jalan tanah ke sirtu.

“Pengerjaannya dilakukan sesuai kontrak kerja. Dan itu sudah dilaksanakan sejak tahun 2020,” kata Wiryo, ketika dikonfirmasi kieraha.com, Jumat, 12 Juli 2024.

Ia belum dapat memastikan kelanjutan pembangunan peningkatan jalan dari sirtu ke aspal karena tidak dianggarkan pada APBD sejak tiga tahun terakhir.

“Jadi tinggal kelanjutan arah kebijakan pengaspalan jalan tersebut seperti apa. Terkait kelanjutan pengaspalan (jalan ini), langsung konsultasi ke pimpinan kami,” tutupnya.

Jalan lingkar Pulau Dagasuli menjadi penghubung empat desa, yaitu Desa Jikolamo, Dedeta, Fitako, dan Desa Dagasuli. Pasca pembangunan pada APBD TA 2020 hingga sekarang kondisinya semakin memprihantinkan. *

Munawir Yanhar