Kecelakaan maut kembali merenggut nyawa seorang anak lelaki dan ibu muda, di Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Sabtu 26 Desember 2020, sekitar pukul 14.00 WIT.
Bus milik Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang membawa rombongan Guru MTS Durian untuk berwisata ini mengalami rem blong saat kembali dari lokasi wisata Tauro.
BACA JUGA
Modus Pria Beristri Setubuhi Gadis Pelajar di Maluku Utara
“Jumlah rombongan ini sebanyak 20 orang, terdiri dari 3 orang balita, 5 orang anak-anak, dan 12 orang dewasa,” sebut Kapolsek Jailolo Selatan, Ipda Ikra Patamani, ketika dikonfirmasi kieraha.com, melalui WhatsApp, di Ternate, Sabtu malam, pukul 19.49 WIT.
Bus dengan nomor polisi B 2600 XDL itu dikemudikan oleh A Latif Yusman. Lokasi kecelakaan ini berada tepat di Jalan Lintas Halmahera, Desa Domato, Jailolo Selatan.
“Sepulang dari piknik, bus beserta rombongan hendak kembali ke Sofifi, namun saat di atas jalan umum Desa Domato, tepatnya di jalan turunan tajam menikung ke kiri, mobil bus mengalami rem blong, menabrak beton pembatas jalan dan terbalik,” sambungnya.
“Kondisi jalan licin juga mengakibatkan sopir tara mampu kendalikan (bus),” tambahnya.
Akibat Kecelakaan
Akibat kecelakaan ini menyebabkan seorang anak inisial DA, berusia 4 tahun meninggal dunia di tempat kejadian perkara, sementara wanita berumur 27 tahun inisial AI meninggal di Puskesmas Sidangoli. Juga 3 korban mengalami luka berat dan 15 luka ringan.
Seluruh korban dalam insiden ini berdomisili di Desa Durian, Kecamatan Oba Utara, Sofifi.
“Semuanya dilarikan ke Puskesmas Sidangoli sampai dengan jam 5 sore,” lanjut Kapolsek.
Berikut daftar korban yang luka berat:
- Hanisa Yunus, umur 49 tahun, mengalami luka robek pada pelipis mata kiri dan robek pada pergelangan kaki sebelah kanan
- Jabir Masuku, 50 tahun mengalami luka patah tangan kanan dan patah tulang pada kaki sebelah kanan
- Azwiah M Tero, umur 42 tahun mengalami luka patah pada kaki sebelah kanan. (kr1) *
Apriyanto Latukau