Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera Barat, terekam kamera menganiaya warga, Rabu pagi, 8 Januari 2024, sekitar pukul 10 Waktu Indonesia Timur.
Penganiayaan diduga dilakukan Kadis bersama salah seorang stafnya pada saat korban melakukan demonstrasi terkait kelangkaan BBM di wilayah setempat.
Aksi premanisme yang dilakukan oknum kadis ini pun viral di media sosial, yang memperlihatkan Kepala Dinas Demisius Boky itu bersama bantuan stafnya menghakimi warga seorang diri.
“Sudah kami terima laporan dari korban atas dugaan penganiayaan atau pengeroyokan. Kami sudah lakukan pemeriksaan korban serta saksi,” jelas Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson Pasaribu, Rabu sore.
Hardi, korban penganiayaan kepala dinas, mengatakan kejadian ini bermula saat dirinya melakukan aksi demo di Kantor Disperindag dengan membawa pamflet dan pengeras suara.
“Aksi demo pertanyakan kelangkaan minyak tanah dan dugaan pungutan liar ke pengecer,” kata Hardi.
Adanya aksi demo yang dilakukan Hardi, oknum kadis kemudian melarang dengan meminta pamflet berisi tuntutan yang ditempelkan di kaca kantor dicopot.
Kondisi ini menyebabkan insiden penganiayaan dan dugaan pengeroyokan pun terjadi.
Kapolres AKBP Erlichson menyatakan, kasus penganiayaan ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Oknum kadis dan stafnya sudah diamankan di Polres Halbar untuk proses hukum,” sambungnya. *