Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal menjadikan budidaya rumput laut di Desa Galala, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya Indonesia yang bisa diekspor ke luar negeri.
Ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, saat melakukan kunjungan kerja, di kawasan desa budidaya rumput laut setempat, Senin 7 Maret 2022.
BACA JUGA Ragam Manfaat Sagu ‘Kasbi’ Maluku Utara
Kunjungan Menteri KKP ini dilakukan untuk mengetahui jumlah produksi rumput laut di Maluku Utara. Sekaligus melihat langsung lokasi budidaya rumput laut di wilayah Desa Galala.
Sakti mengatakan komoditas rumput laut merupakan salah satu komoditi yang harganya cukup bagus. Diharapkan, Halmahera Barat kedepannya dapat mengembangkan budidaya rumput laut ini.
“Sekarang produksinya (di Desa Galala) baru sekitar 20 hektare luasannya. Ini kita akan tingkatkan 10 persen agar luas budidayanya mencapai 100 hektare. Kalau satu kelompok 10 orang, bisa 45 hari delapan kali panen dalam satu tahun, itu pun kalau produksinya meningkat,” ujarnya.
Adanya perikanan budidaya itu, lanjut Wahyu menjadi dasar pemerintah pusat melakukan kunjungan untuk mengecek langsung apa yang terjadi dalam kapasitas produksinya.
“Lalu kita akan bantu. Saya juga sudah minta seluruh perangkat saya agar kita kembangkan (rumput laut) di sini, agar bisa jadi satu komoditas atau kampung budidaya,” sambungnya. *