Penyebab Siswa SMP di Halmahera Tewas Gantung Diri Dalam Sekolah

Avatar photo
Ilustrasi gantung diri. (dok istimewa)

Seorang siswa SMP berumur 15 tahun ditemukan tewas, di salah satu gedung sekolah, Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, Rabu 28 Oktober, sekitar pukul 16.00 WIT. Korban tewas ini diduga gantung diri lantaran depresi.

Kapolres Halmahera Utara melalui Kasubag Humas Iptu Mansur Basing menceritakan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi Sergius Barani. Saksi dalam keterangannya menyebutkan penemuan korban berawal dari informasi warga bernama Efan yang melihat ada orang berada dalam ruangan kelas SD.

Saksi ini langsung menuju sekolah untuk mengecek dan mengintip melalui jendela kemudian melihat orang yang disebutkan tersebut sudah dalam keadaan tergantung.

“Saksi kemudian masuk ke dalam ruangan dan mengecek korban, lalu keluar dan berteriak ada yang gantung diri, dan seketika itu masyarakat pun berlari menuju TKP, ” kata Mansur.

Berselang beberapa menit keluarga korban datang dan membuka ikatan tali di leher korban dan selanjutnya korban langsung dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan.

Sementara itu keterangan kakak kandung korban, lanjut Mansur menambahkan, sekitar pukul 11.00 WIT melihat korban dimarahi ibunya karena sering mengisap lem ehabon.

Kemudian kakak nya ini bertanya namun korban hanya diam. Kakak korban lalu menampar korban tiga kali dan menegur supaya tidak lagi menghisap lem tersebut.

Setelah itu kakak korban pergi membuang jaring di pantai. Sepulang dari pantai pukul 15.00, kakak korban sempat bertanya keberadaan korban kepada ibunya.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIT, kakak korban lalu mendapat kabar dari seorang adik sepupunya bahwa adiknya tersebut ditemukan gantung diri di dalam Ruang Kelas SD.

Kapolsek Malifut Iptu Rezza Muhammad Fajrin setelah menerima informasi ini langsung menuju TKP. Tindakan yang diambil sementara masih mencari keterangan saksi, dan menyita barang bukti berupa satu tali nilon dengan ukuran kurang lebih 2 meter.

“Untuk hasil koordinasi dengan keluarga korban bahwa pihak keluarga menolak untuk visum dan mengatakan korban meninggal murni bunuh diri,” lanjut Mansur.

Korban diduga gantung diri ini dikebumikan di Desa Gayok, pada tanggal 29 Oktober 2020.

Sahrul Jabidi
Author