Puluhan Perempuan Sofifi Ciptakan Berbagai Rasa Sagu Guraping

Avatar photo
Sagu lempeng asal Moti di Mesir. (Hairil Hiar/kieraha.com)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara membina puluhan perempuan dari para pelaku usaha kecil melalui Bimtek Peningkatan Kualitas Sagu Guraping, di Sofifi.

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut karena mayoritas masyarakat lokal setempat banyak memproduksi sagu lempeng. Namun hasil pengolahannya masih sebatas dikonsumsi.

“Adanya stok sagu yang melimpah ini sehingga kami melihat ada peluang yang dapat dikembangkan untuk menambah pendapatan masyarakat Sofifi. Dengan begitu kami pun melaksanakan bimtek untuk usaha produksi sagu ini bisa lebih berkualitas,” kata Kepala Disperindag Provinsi Malut, Yudhitia Wahab, kepada kieraha.com, Rabu 19 Agustus.

Pengolahan produksi sagu selama ini, kata Yudhitia, dikenal ada dua jenis, yakni bentuk lempeng sagu lombo dan sagu tore atau dalam sebutan lain yaitu sagu lembek dan kering.

“Sehingga diharapkan dengan dilakukannya bimbingan teknis ini dapat membuka pola pikir para peserta, supaya mampu menemukan terobosan baru yang lebih kreatif dan inovatif untuk menunjang keberlangsungan usahanya dalam memproduksi sagu,” ujar Yudhitia.

Ketua Panitia Bimbingan Teknis Ikram T Ahmad menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan tiga hari sejak tanggal 17 – 19 Agustus 2020 itu hasilnya memuaskan para peserta.

“Karena bimbingan teknis ini menghasilkan 12 varian produk sagu dengan berbagai macam cita rasa, mulai dari rasa stoberry, duren, coco pandan, coklat, dan lain-lain,” ujar Ikram.

Para perempuan peserta Bimtek. (Kieraha.com)

Ikram berharap peserta Bimtek Peningkatan Kualitas Mutu Produk Sagu Guraping ini tetap berinovasi dan berkreasi dalam menjalankan usaha pengolahan sagu di ibu kota Sofifi.

“Jangan merasa puas dengan apa yang dihasilkan, tetap lah melihat apa permintaan pasar seperti dikatakan instruktur dalam tiga hari pelaksanaan bimtek ini,” tutup Ikram.

Irawan Lila
Author