Aksi saling sweeping yang dilakukan oleh pihak Organda Weda dan Sofifi berbuntut panjang. Puncaknya terjadi baku lempar yang melibatkan warga, di Dusun Loleo, Kecamatan Oba Tengah, Tidore.
Akibat dari aksi ini, Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara menyayangkan jalan keluar yang diambil hingga menimbulkan bentrokan sesama sebagai warga di Oba.
BACA JUGA Pemerintah Lambat Ambil Langkah, Warga Tidore Saling Serang
Edi menyatakan, aksi Organda di dua daerah ini sudah menyusahkan publik secara umum.
“Bahaya karena terjadi benturan asosiasi dua kabupaten ini. Kalau diapriori (diselidiki) maka dampaknya kepada masyarakat. Maka saya mengajak marilah berbesar hati. Bicara dari hati ke hati,” jelas Edi, begitu disambangi kieraha.com, setelah Kongres Asprov PSSI Malut, di Ternate, Senin malam Waktu Indonesia Timur.
Edi meminta agar Organda Weda dan Sofifi sama-sama menyadari keberadaannya.
“Jangan lagi benturan, yang ada akan melahirkan distorsi,” lanjut Edi.
BACA JUGA Imbas Saling Sweeping Sesama Organda di Halmahera Bikin Penumpang Terlantar
Ia mengaku, tidak akan berkompromi dengan persoalan yang merugikan publik.
“Saya mengikuti perkembangannya. Insha Allah besok saya balik (ke Halmahera Tengah) akan saya undang Organda Halteng. Paling tidak, saya dan masyarakat saya akan perbaiki kalau itu dianggap signifikan. Akan saya bicara bagaimana (solusinya),” sambungnya. *