Update Data Kerusakan Bangunan dan Korban Jiwa Akibat Gempa di Galela Halmahera

Avatar photo
Bangunan masjid Desa Ngidiho yang rusak karena gempa. (Kieraha.com)

Update data terkini kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum akibat gempabumi mengguncang wilayah daratan Galela, Halmahera Utara, bertambah dari 77 unit menjadi 273 unit.

Gempabumi yang terjadi pada Senin siang kemarin, juga menyebabkan dua warga mengalami luka ringan karena tertimpa bangunan ambruk.

BACA JUGA Kebutuhan Warga Terdampak Gempabumi di Galela

“(Dari 273 unit bangunan) meliputi 69 rumah rusak berat, 45 rumah rusak sedang, dan 159 rumah rusak ringan,” kata Kalak BPBD Halmahera Utara Abner Manery, Selasa 19 April.

Abner menyatakan, rata-rata kerusakan rumah ini sebagian besar belum dilakukan plesteran secara utuh atau penambahan semen pada pasangan batu bata di dinding rumah tersebut.

Jumlah kerusakan yang sudah ter-update saat ini tersebar di 11 Desa wilayah Kecamatan Galela Barat, Galela dan Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara.

“Untuk korban jiwa ada 2 orang warga mengalami luka ringan atas nama Solofe Bahagia usia 50 tahun dan Fitria usia 13 tahun. Keduanya tertimpa bangunan ambruk,” lanjutnya.

Ia menambahkan, kerugian materiil akibat gempabumi ini masih dalam pendataan.

“Untuk warga yang rumah mengalami kerusakan berat, saat ini masih mengungsi di rumah keluarga mereka,” sambungnya. *