Ikhtiar KPU Maluku Utara Gelar Pilkada di Tengah Pandemi

Avatar photo
H Buchari Mahmud kemeja corak batik. (Kieraha.com)

Pelaksanaan Pilkada 2020 di 8 kabupaten kota wilayah Maluku Utara menghadapi tantangan tersendiri. Selain wilayah pulau-pulau yang sewaktu-waktu terhambat oleh cuaca buruk dan gelombang, juga agenda politik ini masih dibayangi suasana pandemi Covid-19.

Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Maluku Utara, Pudja Sutamat mengatakan, dalam menghadapi kemungkinan situasi ini terjadi maka KPU kabupaten kota dituntut untuk mengutamakan keselamatan. Terutama saat pandemi virus corona, setiap petugas penyelenggara dalam melaksanakan tugas agar bekerja mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona Covid-19.

“Dalam masa-masa ini, KPU secara berjenjang jangan sampai ikut memperparah keadaan. Misalnya, menularkan atau malah sebaliknya tertular,” kata Pudja Sutamat, ketika disambangi kieraha.com, di Kantor KPU Malut, Kelurahan Kota Baru, Ternate Tengah, Selasa 7 Juli 2020.

Apalagi saat ini kata Pudja, KPU tingkat bawah sedang melakukan verifikasi faktual dengan bekerja dari rumah ke rumah dan bertatap muka dengan penduduk di wilayah tersebut.

“Jadi tidak boleh mengabaikan yang sudah diperintahkan dalam Surat Edaran Gugus Tugas dan KPU RI kepada seluruh penyelenggara pilkada di Indonesia yang menyelenggarakan pemilihan, itu harus dijaga dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Pudja.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Maluku Utara, Haji Buchari Mahmud menambahkan, jajaran petugas penyelenggara nantinya akan diadakan pemeriksaan rapid test. Bahkan setiap petugas yang turun ke lapangan melakukan tahapan pilkada pun dibekali APD.

“Kalau bisa kita kersama-sama dengan gugus tugas (Dinas Kesehatan), agar penyelenggara dites untuk mengetahui ada tidak potensi reaktif terhadap virus corona,” tambah Buchari.

Irawan Lila
Author