Badan Pusat Statistik Maluku Utara mencatat, Indeks Demokrasi Indonesia atau IDI Malut Tahun 2017 mencapai angka 70,73 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini terjadi penurunan jika dibandingkan dengan angka IDI 2016 yang mencapai sebesar 73,27.
“Capaian kinerja demokrasi Indonesia wilayah Malut ini masih berada pada kategori sedang, dengan klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni baik dengan indeks 60-80, dan buruk dengan indeks di bawah 60,” kata Kepala BPS Maluku Utara, Misfaruddin, saat disambangi di ruang kantornya, Senin (20/8/2018).
Menurutnya, perubahan angka IDI dari 2016-2017 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi; Kebebasan Sipil yang menurun 2,08 poin (dari 92,27 menjadi 90,19), Hak-Hak Politik yang meningkat 4,05 poin (dari 61,79 menjadi 65,84), dan Lembaga-Lembaga Demokrasi yang menurun 13,57 poin (dari 67,59 menjadi 54,02).
Metodologi penghitungan IDI yang dilakukan tersebut menggunakan empat sumber data, yaitu review surat kabar lokal, review dokumen, Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Focus Group Discussion atau FGD, dan wawancara mendalam.
Author: Munawir Taoeda
Editor: Redaksi