Ini yang Dialami Ketua DPRD Maluku Utara Selama Isolasi hingga Sembuh

Avatar photo
Ilustrasi Covid-19 di Ternate. (Foto Hairil Hiar)

Ketua DPRD Malut Kuntu Daud sudah sembuh dari Covid-19. Pasien ini sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan follow up spesimen dua kali berturut-turut dengan hasil konfirmasi negatif.

Wakil Ketua III Gugus Tugas Provinsi Malut itu saat dihubungi kieraha.com mengemukakan beberapa tips yang membuat dirinya tetap semangat dan sembuh dari virus corona.

“Tips penyembuhan yang paling utama adalah percaya diri dan selalu berdoa,” ucap Kuntu, melalui via telepon, Minggu 12 Juli 2020.

Kuntu menceritakan, selama menjalani masa isolasi yang dilakukan secara mandiri di rumahnya di Kelurahan Kalumata, Ternate tidak pernah diberikan obat oleh tim gugus tugas.

Bahkan pelayanan khusus untuk kelas pejabat seperti dirinya pun tidak ada sama sekali.

“Selama masa isolasi saya tidak pernah diberikan obat oleh Tim Gugus Tugas Malut. Pelayanan ini sejak saya jalani isolasi mandiri sampai dengan sembuh,” ujar Kuntu.

Karena tidak ada pemberian obat dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kuntu akhirnya berinisiatif dengan modal dan usaha sendiri.

“Saya kemudian meminta referensi dari Pak Wali Kota (pasien positif Covid-19 asal Tidore yang sudah sembuh) dan saya direkomendasikan dan diberi obat oleh Pak Wali Kota bersama Sultan Tidore dan Ketua Komisi lll serta Pak Kapolda,” lanjut Kuntu.

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, selama menjalani proses penyembuhan tersebut tidak pernah mendapat bantuan dari Pemprov Malut.

“Kami saja diperlakukan seperti ini, apalagi masyarakat mau jadi apa itu. Sampai tidak ada obat sama sekali, terus anggaran sebesar Rp 163 miliar itu dikemanakan,” lanjut Kuntu.

Pertanyakan Kinerja SKPD

Kuntu mempertanyakan kinerja SKPD Provinsi Maluku Utara yang melakukan penanganan Covid-19. Menurut Kuntu, mereka tidak peduli dengan kondisi yang dialami daerah saat ini.

“Para SKPD ini kerja apa, gubernur dan wakil gubernur juga di mana, mereka tidak peduli lagi dengan kondisi daerah ini. Anggaran sebesar itu kenapa tidak dikawal,” sambung Kuntu.

“Dipakai buat apa saja sampai-sampai pelayanannya seperti ini,” tutup Kuntu.

Kieraha.com berusaha melakukan konfirmasi melalui Koordinator Humas Gugus Tugas Malut terkait pelayanan pasien ini namun nomor telepon yang dihubungi belum bersambut.

Afriyanti Hasan
Author