Jalur Laut Halmahera Diperketat

Avatar photo

Secara geografis Filipina berdekatan dengan Kepulauan Halmahera, Maluku Utara. Dari Kota Marawi, Filipina bertolak ke Tobelo, Halmahera Utara, bisa mencapai 10 jam.

Hal itu membuat pemerintah daerah bersama TNI dan Polri terus meningkatkan kewaspadaan masuknya teroris melalui jalur laut setempat.

Kolonel Inf Sachono, Komandan Korem 152 Babullah, mengemukakan jajarannya terus mengantisipasi kelompok terduga teroris dari Filipina pasca bom di Kampung Melayu.

BACA JUGA

Waspada Pelabuhan Tikus Halmahera Pintu Masuk Teroris dari Filipina

Ternate dan Halmahera Siaga Pasca Ledakan Bom Kampung Melayu

Danrem mengatakan antisipasi masuknya teroris di wilayah provinsi berjuluk Negeri Kepulauan Rempah itu, pihaknya telah melakukan rapat dengan berbagai lembaga.

“Melalui tim yang melibatkan Kepala Bandara, Syahbandar, Pemprov, Bea Cukai, Imigrasi, Kementerian Ketenaga Kerjaan, BIN, Polda dan TNI AL,” kata Kolonel Inf Sachono, kala dihubungi, melalui pesan WhatsApp, di Ternate, Kamis (1/6/2017).

Rapat yang membahas sinergitas dan kerjasama menangkal terorisme itu untuk mengantisipasi masuknya teroris dan penyebaran radikalisme di Maluku Utara.

“Selain melibatkan pihak keamanan dan instansi terkait, juga tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuda, dalam rangka menangkal aliran radikal masuk di daerah khususnya Halmahera Utara agar tidak digunakan sebagai basis terorisme,” jelasnya.

Danrem menambahkan, pihaknya juga melibatkan para ustadz untuk meramaikan tausiah di masjid-masjid dengan memberikan pemahaman agama Islam yang benar.

“Juga mengantisipasi jalur laut seperti perairan Pulau Morotai yang berbatasan langsung dengan Filipina, ini dilakukan Lanal Ternate maupun Morotai,” ujarnya.

Selain wilayah laut dan lingkungan masyarakat, juga terdapat beberapa pelabuhan yang disinggahi kapal-kapal sipil, terus dimonitoring dan disweeping, utamanya di kapal-kapal laut yang masuk wilayah Halmahera, Pulau Morotai dan Ternate.

“Sweeping itu dilakukan oleh Imigrasi, Bea Cukai maupun Ketenagakerjaan yang dibackup langsung oleh personel TNI dan Polri,” tutupnya.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi