Kemenhub Diminta Evaluasi Perhubungan Laut Maluku Utara

Avatar photo

Kementerian Perhubungan diminta mengevaluasi seluruh transportasi laut yang beroperasi di perairan Maluku Utara. Buruknya sistem transportasi laut di daerah setempat salah satu penyebabnya.

Pengamat Transportasi Laut Kota Ternate Muhlis Ibrahim mengatakan, kecelakaan laut yang terus terjadi di perairan setempat perlu mendapat perhatian serius.

“Harus ada langkah evaluasi total terhadap jasa perhubungan laut yang beroperasi. Kebakaran yang menimpa kapal cepat (speedboat) Temadore adalah sebuah bentuk kelalaian karena tidak pernah belajar dari kecelakan sebelumnya,” kata Muhlis, kepada KIERAHA.com, Senin (30/1/2017).

Dia mengemukakan, kecelakaan laut di daerah setempat sudah berulang kali. Sebelumnya terjadi kecelakaan serupa di laut perairan Jailolo yang menyebabkan korban jiwa.

“Penting kiranya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengevaluasi total. Terutama petugas pelabuhan. Kecelakaan yang berulangkali ini bagi saya sudah kelalaian dan kegagalan petugas perhubungan laut,” ucapnya.

Muhlis menyayangkan kecelakaan yang terus berulang itu penyebabnya sama. Sebagian besar kecelakaan diakibatkan kondisi mesin yang rusak dan kelayakan fisik kapal.

“Kalau kondisi mesin kapal cepat itu sudah rusak ya jangan diberikan izin operasi. Begitupula dengan kondisi kelayakan fisik kapal. Kita lihat selama ini petugas yang berjaga di pos pelabuhan-pelabuhan kota Ternate dan Jailolo (Halmahera Barat) terkesan abai. Nanti kalau sudah musibah baru saling menyalahkan,” tutupnya.