Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara masih kekurangan jumlah tenaga medis. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlah tenaga kesehatan di kabupaten itu pada 2015 mencapai 111 orang yang tersebar di 13 kecamatan.
Berdasarkan data BPS, angka itu belum sebanding dengan jumlah penyebaran penduduk di Kabupaten Kepulauan Sula yang mencapai 132.524 jiwa. Sebab rasio antara jumlah penduduk dengan jumlah tenaga kesehatan harus sebanding.
Rasio perbandingan ini bervariasi tergantung dari jenis petugas kesehatan. Misalnya, rasio antara jumlah penduduk dan jumlah dokter bervariasi antara 1000 : 1-50.000 : 1, sedangkan variasi antara jumlah penduduk dan dokter gigi antara 100 : 1-10.000 : 1.
dr Weil, Direktur RSUD Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, mengemukakan tenaga dokter yang dimiliki pada 2017 berjumlah 15 orang, terdiri dari dokter spesialis 5 orang, dokter umum 9 orang dan dokter gigi 1 orang.
Pernyataan dr Weil ini, bila disandingkan dengan rasio jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sula dengan jumlah tenaga kesehatan masih jauh dari harapan.
Fasilitas Mulai Mumpuni
Untuk fasilitas kesehatan, menurut dr Weil, bahwa penunjang fasilitas kesehatan berupa infrastruktur dan tenaga kesehatan yang dimiliki RSUD sudah cukup mumpuni.
“Karena untuk pelayanan kesehatan, baik rawat inap maupun rawat jalan, obat-obatan, dan alat penunjang seperti operasi juga sudah cukup memadai,” katanya.
Meskipun begitu, dia berharap semoga rumah sakit daerah setempat kedepan jauh lebih baik dengan menghadirkan tambahan dokter spesialis dan dokter umum.
Hendrata Thes, Bupati Kepulauan Sula, mengaku akan berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan di daerahnya itu, yang saat ini masih kekurangan fasilitas dan tenaga medis.
Menurut dia, RSUD Sanana di kabupaten itu saat ini sudah memenuhi standar SOP, sehingga model pelayanan kesehatan juga mulai membaik.
Author: Arifin Drakel
Editor: Redaksi