Kesucian Gadis Ternate Itu Hilang Sejak Usia 9 Tahun

Avatar photo
Ilustrasi kekerasan anak di bawah umur. (Foto istimewa)

Sosok ayah yang harusnya menjadi kepala keluarga, panutan bagi anak-anaknya ternyata tidak ditemukan pada salah seorang lelaki 36 tahun, di Ternate. Lelaki berinisial MS itu tega merampas kesucian anak kandungnya sejak berusia 9 tahun.

Kesucian gadis itu, sebut saja bunga, dirampas oleh ayah kandungnya kala korban masih duduk dibangku kelas lima sekolah dasar.

Aksi bejat tersangka kepada anak kandungnya, bukan kali pertama. Perbuatan bejat itu sudah berulang kali hingga korban berusia 13 tahun.

BACA JUGA

Goyang Basah Duo Serigala di HUT Telkomsel Bikin Heboh Warga Ternate

Cinta Ditolak Nyawa Bidan Cantik di Tidore Melayang

Oknum Guru di Ternate Diduga Cabuli Siswa

Mirisnya, kejahatan sekian tahun tersebut terjadi di dalam rumah terlapor yang beralamat di Kota Ternate, Maluku Utara.

Perlakuan lelaki bejat terdahap anak gadisnya itu, akhirnya tercium juga.

Oleh ibu korban melaporkan perbuatan suaminya di Polres Ternate, Kecamatan Ternate Tengah, dengan Laporan Polisi Nomor: LP /67/ V/ 2017/Malut/Res Ternate.

Kapolres Ternate AKBP Kamal Bahtiar, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian antara ayah dan anak yang dilaporkan ibu kandungnya sendiri.

“Iya, benar. Dan laporan polisinya sudah diterima,” ucap Kamal, di sela-sela pengamanan kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Senin (8/5/2017).

Kamal mengatakan kasus dengan tersangka yang tak lain adalah ayah korban sendiri, itu masih dalam penyelidikan penyidik.

“Tidak menutup kemungkinan ada korban lain,” katanya.

Kamal mengatakan sejauh ini penyidik Polres Ternate telah memintai keterangan pada beberapa saksi dalam kasus bunga.

“Untuk penerapan pasal belum kita pastikan. Nanti selesai pemeriksaan baru kita sampaikan. Yang pasti dia (tersangka) sudah ditahan di tahanan,” sambungnya.

Informasi yang dihimpun KIERAHA.com, di Polres Ternate, tersangka MS sebelumnya diamankan personel Polres Ternate, Senin pagi, pukul 10.00 wit. Lelaki bejat itu sempat menjadi bulan-bulanan warga yang kesal atas kejadian tersebut.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi