Maluku Utara Jadi Provinsi dengan Capaian Vaksinasi Rendah

Avatar photo
Jumpa pers Mendagri di Ternate. (kieraha.com/Khaira Ir Djailani)

Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh Provinsi di Indonesia, termasuk Maluku Utara menggenjot capaian vaksinasi hingga akhir tahun 2021.

Ini disampaikan melalui Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, saat melakukan Rapat Koordinasi Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19, dengan kepala daerah di wilayah Maluku Utara, di Hotel Sahid, Kelurahan Jati, Ternate, Kamis 23 Desember 2021.

BACA JUGA Mendagri Tito Karnavian Bakal Evaluasi Capaian Vaksinasi di Maluku Utara

Tito menyebutkan, capaian vaksinasi di Maluku Utara sesuai data yang ada, masih harus digenjot karena berada di posisi 30 dari 34 Provinsi di Indonesia.

“Data ini sering ditampilkan saat melakukan rapat bersama di Jakarta, makanya ini harus menjadi perhatian, terutama pada wilayah yang capaian vaksinasinya masih belum memenuhi target,” ujar Tito, di hadapan Gubernur Malut beserta bupati dan wali kota.

Dalam upaya percepatan vaksinasi ini, Tito meminta kolaborasi kepala daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah agar intens berkoordinasi terkait target capaian tersebut.

“Jangan sampai TNI dan Polri jalan sendiri, Pemda jalan sendiri, ini yang saya tidak mau, makanya komunikasi dan koordinasi serta evaluasi itu sangat diharapkan,” lanjutnya.

Dalam momentum perayaan Natal dan Tahun Baru ini, Tito juga meminta agar ada kreativitas dalam melakukan percepatan vaksinasi.

“Sebagai contoh boleh dibuat vaksin Nataru atau sebagainya, supaya ini bisa terpenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Untuk daerah yang belum mencapai target vaksinasi sampai saat ini, mantan Kapolri itu berharap bisa belajar dari daerah lain yang capaian target vaksinasinya sudah terpenuhi.

“Di sisa waktu 7 hari ini, saya minta semua kepala daerah di Malut memanfaatkan waktu yang ada, dengan dukungan anggaran yang ada. Saya melihat ada potensi anggaran yang bisa digunakan untuk kepentingan (menekan) wabah maupun dukungan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan sesuai dengan instruksi Presiden serta kegiatan prioritas lain,” tutupnya.