Kapolda Brigjen Pol Naufal Yahya menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan menetapkan siaga satu untuk Maluku Utara.
Instruksi siaga satu yang ditetapkan Polda Maluku Utara ini berkaitan dengan adanya penyerangan Mako Brimob Kelapa Dua oleh narapidana terorisme pada Jumat lalu dan pengeboman gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Kabid Humas AKBP Hendry Badar mengatakan instruksi ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kepada seluruh jajaran Polda di Indonesia.
“Pak Kapolda telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan kesiapsiagaan dan pengamanan di sejumlah objek vital dan keramaian umum,” kata Hendry begitu disambangi Kieraha.com Minggu malam.
Pengamanan terhadap sejumlah tempat ini, lanjut Hendry, akan tetap berlangsung hingga ada pencabutan status siaga satu untuk wilayah Maluku Utara.
Hendry berharap seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat untuk tetap bersama-sama dengan aparat kemanan guna menciptakan situasi aman dan damai baik dalam pelaksanaan perayaan bulan suci Ramadan hingga pada pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018, Pileg serta Pilpres 2019.
“Karena situasi aman dan damai yang terjadi di tengah masyarakat merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya tanggungjawab dari anggota keamanan baik TNI/Polri saja,” kata Hendri.
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi