Mama-mama di desa Babang, Kabupaten Halmahera Selatan, nyaris adu jotos, saat aksi bersih lingkungan di Kecamatan Bacan Timur, Selasa (21/2/2017).
Bersih lingkungan dalam rangka menyambut kunjungan kerja Menpora di Bacan, Kamis, 23 Februari 2017 ricuh karena terdapat dua massa pro dan kontra keberadaan Kades Babang yang baru dilantik.
Warga desa yang didominasi mama-mama alias ibu rumah tangga ini memprotes keberadaan Kades yang baru dilantik Bupati Halmahera Selatan, menurut mereka bukan Kades terpilih hasil Pilkades 2016.
Amatan KIERAHA.com, kericuhan bermula saat kantor desa Babang yang dipalang warga hendak dibersihkan. Pembersihan di area ini memicu ketegangan. Camat Bacan Timur nyaris menjadi bulan-bulanan.
Beruntung kedua massa pro-kontra keberadaan Kades baru ini dapat dilerai oleh aparat Polsek Bacan Timur sehingga situasi keamanan di desa setempat kembali kondusif dan terkendali.
Koordinator warga yang menolak keberadaan Kades baru, Muslim Saidi, mengatakan, masyarakat menolak dibukanya palang kantor desa karena jangan sampai dimanfaatkan oleh Kades tersebut.
Selain itu, sambung dia, masalah Pilkades Babang sudah didaftarkan ke PTUN.
“Prinsipnya kami tidak melakukan perusakan. Kami hanya meminta menunggu hasil PTUN karena masalah ini sudah didaftarkan. Selama belum ada putusan warga tetap memalang kantor,” katanya.
Dia mengatakan warga desa setempat siap menerima apapun hasil putusan PTUN. “Kami tetap menerima apapun keputusan itu asalkan hasil keputusan dari PTUN Ambon,” tutupnya.
Author: Ikbal Taher
Editor: Redaksi