Mengintip KEK Morotai yang Akan Diresmikan Presiden Jokowi

Avatar photo
Pulau Dodola Morotai

Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK saat ini terus berbenah, salah satunya akses menuju lokasi pariwisata.

Ragam fasilitas lainnya pun akan dibangun, seperti infrastruktur kantor, 1.000 unit homestay, 600 unit kamar hotel, dan mall.

KEK Morotai sebagai kawasan berbasis pariwisata dan industri perikanan itu, pun akan menyiapkan bandara internasional untuk menyambut wisatawan luar negeri.

“Dengan target penerbangan Jepang-Morotai, Taiwan-Morotai, Sanghai-Morotai, dan Hongkong-Morotai,” ujar penanggungjawab PT Jababeka, Basuri T Purnama selaku pengelola KEK Morotai, usai rapat bersama gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, di ruang rapat gubernur, Jalan Raya Lintas Halmahera, Puncak Gosale, Sofifi, Senin (3/9/2018).

Basuri menargetkan, pada 2019 mendatang wisatawan yang akan berkunjung ke Morotai 76 ribu, dengan paket satu maskapai penerbangan 200 orang dari luar negeri langsung menuju Pulau Morotai.

Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba menambahkan, KEK Morotai yang kini tengah dibangun tersebut direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

“KEK Morotai ini merupakan program pemerintah pusat yang akan diresmikan oleh pak Presiden pada tahun ini,” jelasnya usai bahas KEK di kantor gubernur.

Minta Dukungan Semua Pihak

Gani mengatakan KEK Morotai bukan dari Provinsi atau Kabupaten Kota melainkan program langsung pemerintah pusat yang harus didukung oleh semua pihak.

KEK Morotai akan membuka lapangan kerja baru

“Hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Morotai ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Karena pembangunannya melalui PT Jababeka Morotai ini telah mempersiapkan segala sesuatu yang direncana,” ujar Gani.

Basuri menambahkan, KEK Morotai saat ini tinggal menunggu proses waktu dari Presiden Jokowi untuk diresmikan sesuai surat gubernur Malut dan Menko Ekonomi.

“Rapat semua di daerah telah siap dan tinggal administrasi dari pemerintah pusat yang kemudian Presiden resmikan KEK Morotai,” Basuri T Purnama melanjutkan.

Dia menambahkan, tenaga kerja yang dibutuhkan secara otomatis jika seluruh pembangunan telah selesai. Sementara fasilitas yang telah dibangun saat ini perlu dijaga demi kenyamanan wisatawan. “Kita akan melatih 90 persen masyarakat Morotai. Karena pembangunan KEK Morotai ini ditargetkan luas lahan tahap pertama 50 hektare secara bertahap dari target seluas 500 hektare,” kata Basuri lagi.