Penjelasan Tentang Ikan Terdampar di Pantai Morotai Maluku Utara

Avatar photo

Ribuan ikan ditemukan terdampar di pesisir Pantai Desa Aru Burung, Pulau Rao, Morotai, Maluku Utara. Ikan-ikan yang terdampar ini didominasi ikan berukuran kecil.

Menanggapi peristiwa ini, DR Amirul Karman, Akademisi Perikanan Universitas Khairun Ternate, menyebut peristiwa ikan terdampar ke daratan bukan peristiwa langka.

BACA JUGA

Misteri Laut Maluku Utara Berubah Warna dan Matinya Ikan-Ikan

Fenomena ini pernah terjadi beberapa kali. Peneliti Sumber Daya Perikanan di Maluku Utara itu mencatat fenomena alam ini pernah terjadi di Blambangan Bali dan tiga kali di Desa Liang, Salahutu, Maluku Tengah.

Amirul mengatakan dalam video ikan-ikan terdampar di Morotai terlihat didominasi jenis ikan Kira alias Sardin atau Sardinella sp dan ditemukan di satu pantai disertai dengan ikan predatornya jenis ikan Kuwe alias Caranx sp atau Bubara dalam sebutan warga di Malut.

Ia mengemukakan, ikan-ikan jenis tersebut hidup secara berkelompok. Kuat dugaan, sebut Amirul, sekelompok ikan Kira yang terdampar di pesisir Desa Aru Burung ini karena dikejar oleh predator dari sekelompok ikan Bubara yang sedang mencari makan.

“Kenapa saya katakan predatornya ikan Bubara karena ikan Bubara juga ikut terdampar,” kata Amirul, ketika dihubungi kieraha.com, di Ternate, Sabtu malam WIT.

Sekelompok ikan predator itu mengejar ikan-ikan kecil sehingga tidak sadar kalau sudah sangat dangkal dan pada saat ombak dia ikut terseret dan terdampar ke tepi pantai.

Faktor Pemicu dan Kelayakan Konsumsi

Doktor Amirul mengatakan faktor ikan terdampar ini lebih disebabkan aktivitas ikan predator yang mencari makan. Fenomena alam ini kata Amirul, kecil kemungkinan dipengaruhi oleh faktor gempabumi yang mengguncang Kabupaten Pulau Morotai.

“(Juga) saya tidak berani mengatakan bahwa itu karena faktor gempabumi,” lanjutnya.

Ia mengemukakan, ikan Kira yang masuk dalam jenis ikan Sardinella sp itu hidupya di dekat pesisir dan jenis ikan ini merupakan ikan sasaran dari predator ikan Bubara.

Ia menjelaskan, tingkah laku dari ikan jenis ini seperti lemuru, yang apabila merasa dalam bahaya mereka akan meloloskan diri atau lari secara vertikal dan horizontal.

“Untuk melarikan diri secara vertikal dibatasi oleh batas daerah renang atau swimming layer, sedangkan untuk meloloskan diri secara horizontal dibatasi oleh daratan. Namun dilihat dari video tersebut maka yang terjadi adalah ikan-ikan pelagis kecil ini atau ikan Kira ini memilih meloloskan diri secara horizontal sehingga terdampar,” jelasnya.

Meski begitu, lanjut Amirul hipotesanya ini perlu didukung dengan penelitian di lokasi.

“Pendugaan saya ikan Kira atau Sardin (Sardinella sp) terdampar di pesisir Pantai Morotai karena dikejar oleh predator ikan Kuwe/Bubara (Caranx sp). Juga karena tidak ada predator jenis lain yang terdampar, selanjutnya ikan yang terdampar juga dalam keadaan hidup baik ikan Kira maupun ikan predatornya,” sambungnya.

Amirul menambahkan, ikan-ikan yang terdampar karena faktor alam ini dalam keadaan hidup sehingga layak dikonsumsi.