Balita asal Desa Daruba Tenggelam di Pantai Army Dock Morotai

Avatar photo
Ilustrasi tenggelam. (Liputan6.com)

Seorang balita inisial M, berusia 4 tahun asal Desa Daruba, nyaris kehilangan nyawanya, di lokasi Wisata Pantai Army Dock Desa Pandanga, Morotai Selatan, Pulau Morotai, Minggu 26 Juni 2022.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi saat korban sedang keasikan bermain, namun berselang beberapa saat korban terlihat tenggelam di lokasi wisata pantai sekitar pukul 16.35 Waktu Indonesia Timur.

BACA JUGA Ajak Warga Maluku Utara Doakan Perjalanan JCH 2022 Berjalan Lancar

“Betul ada seorang bocah berusia 4 tahun ditemukan tenggelam, di Wisata Pantai Army Dock, hanya saja bocah tersebut dapat tertolong dan cepat dilarikan ke Rumah Sakit oleh kepolisian,” kata Kasi Humas Polres Pulau Morotai Bripka Sibli Siruang, melalui pesan WhatsApp, Minggu sore.

Kronologis kejadiannya, lanjut Sibli, saat itu saudari Susanti alias Ona ,Kakak dari korban sedang makan bersama temannya, berselang beberapa menit, Ona melihat korban sedang bermain dan tak lama kemudian korban tenggelam. Ona bergegas mengangkat korban dan mengira tidak apa-apa.

Pada saat kejadian, salah seorang anggota polisi yakni Bripda Tosari AH Lohor alias Ary bersama rekannya melihat kejadian itu langsung melakukan pertolongan pertama, dengan mengangkat kaki korban ke atas dan menekan perut korban untuk mengeluarkan air yang masuk ke tubuh korban.

“Kurang lebih 40 detik korban pun mengeluarkan air dan makanan yang banyak dari mulut namun korban belum sadarkan diri. Melihat korban belum sadar, Ary bersama rekannya langsung memakai mobil ambulans milik Polres Morotai, yang kebetulan berada di lokasi Army Dock untuk membawa korban ke RS Lanud Leo Wattimena. Dalam perjalanan ke rumah sakit, korban sadarkan diri tetapi masih sulit untuk bernapas, dan sesampai di rumah sakit langsung ditangani oleh petugas,” jelasnya.

Atas peristiwa itu, Sibli mengimbau kepada warga masyarakat yang sering ke tempat wisata, baik di lokasi pantai maupun di sungai agar selalu memperhatikan anak-anak dan keluarga yang diajak.

“Saya imbau kepada masyarakat selalu perhatikan ketika berada di lokasi,” sambung Sibli. *