Gempabumi kembali mengguncang wilayah Pulau Morotai, Maluku Utara pada Minggu sore 18 Oktober 2020. BMKG Stasiun Ternate mencatat pusat gempa ini berada di laut.
Analisa BMKG itu menyebutkan, gempabumi ini memiliki kekuatan 4,9 Magnitudo di jarak 82 kilometer Timur Laut Daruba, Pulau Morotai dengan kedalaman hiposenter 8 kilometer.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ternate, Kustoro Haryatmoko menyatakan, gempabumi ini merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat adanya penyesaran lokal di wilayah itu.
“Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Daruba dan Tobelo dengan intensitas II-III MMI atau getaran yang dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang gantung bergoyang,” ujar Kustoro, di Ternate, Minggu, 18 Oktober 2020.
Hingga saat ini, kata Kustoro, belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dan hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kustoro mengimbau, kepada masyarakat di wilayah Pulau Morotai dan Halmahera Utara tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
