Negara-negara asing mulai tertarik dengan produk ikan tuna segar Maluku Utara. Potensi perikanan di provinsi kepulauan itu mulai kedatangan peminat.
Pada Februari tahun ini, pemda Pulau Morotai akan melakukan ekspor ikan tuna ke Taiwan. Sebelumnya ekspor ikan ini dilakukan oleh Halmahera Utara dan Sula.
Pemprov Maluku Utara melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Buyung Radjiloen, mengapresiasi terobosan yang dilakukan pemda setempat.
“Karena dengan ekspor ikan tuna segar yang dilakukan pemda ini bisa berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama nelayan Pulau Morotai,” kata Buyung, kepada KIERAHA.com, melalui telepon, Kamis (1/2/2018).
BACA JUGA
Ikan Tuna Produk Malut Diekspor ke AS
Kapal Pesiar Keliling Dunia Singgah Ternate
AJI Gelar Workshop Data Driven Journalism Master Class di Jakarta
Menurut dia, rencana ekspor ikan tuna tersebut adalah yang terbesar. Sebanyak tiga hingga empat kontainer yang akan diekspor ke Negara Taiwan.
“Ini merupakan ekspor yang cukup besar jika dibandingkan dengan ekspor yang dilakukan Halmahera Utara dan Sula pada beberapa waktu lalu (Agustus 2017),” ujar dia.
Buyung menambahkan, selain tiga kabupaten yang melakukan ekspor potensi perikanan itu, tak lama lagi akan disusul oleh Kota Ternate dan Halmahera Selatan.
Buyung mengaku, potensi ikan tuna segar itu selain diminati oleh Pasar Taiwan, juga sebelumnya sudah dicoba ekspor ke Pasar Jepang dan sangat laku.
“Hanya saja kita masih ada kendala yang dihadapi pengusaha perikanan di Malut, salah satunya belum memiliki sertifikat uji kelayakan pengolahan dari Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu,” sambung dia.
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi