Oknum Guru di Ternate Diduga Cabuli Siswa

Avatar photo

Guru dalam falsafah Jawa, diartikan sebagai sosok tauladan yang harus digugu dan ditiru. Dalam konteks ini guru dianggap sebagai sumber informasi bagi perkembangan kemajuan masyarakat ke arah yang lebih baik. Karena itu, guru disebut pahlawan.

Seorang guru akan sangat dihormati ketika mampu menjaga wibawanya. Kalau tidak, maka yang terjadi malah sebaliknya, masyarakat akan meragukan figur guru tersebut.

Begitulah, dengan keadaan guru dan tantangannya saat ini. Betapa tidak, kasus pelecahan seksual dan pencabulan kerap diduga dilakukan oknum guru, salah satunya di kota Ternate.

Dugaan kasus pencabulan yang melecehkan wibawa guru tersebut, diduga kembali terjadi di kota berjuluk Bahari Berkesan, Kamis siang (13/4/2017).

Kejadian itu diketahui setelah orang tua siswa yang diduga korban pencabulan, mengadukan oknum guru tersebut, di Polres Ternate, Kamis malam.

BACA JUGA

Malam Petaka Gadis Ternate

Ayah siswa atau korban yang saat ini duduk dibangku kelas 3 SMP itu mengadukan oknum guru SMP IT Nuruh Hasan Kota Ternate berinisial IA karena diduga melakukan pencabulan.

Guru yang diduga tersebut berusia 40 tahun.

“Anak saya kelas 3 SMP, saat ini sedang mengikuti Ujian Sekolah,” kata J, sebut saja begitu, yang merupakan ayah siswa yang diduga korban pencabulan, Kamis malam.

Ayah korban mengatakan putranya tersebut baru berusia 13 tahun. Dia menceritakan kronologi peristiwa cabul yang diduga dilakukan oknum guru setempat.

Dia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis siang. Kala itu anaknya masih berada di sekolah. “Saya tahu ada kejadian itu setelah anak saya cerita. Saat itu anak saya (korban dugaan pencabulan) pulang dari sekolah dengan raut wajah takut.”

“Saya perhatikan-perhatikan, dan (pada) sore menjelang Magrib, saya panggil dia (korban) namun tetap masih murung dan sangat takut. Ketika saya tanya dia tidak jawab. Ketika saya tanya dengan nada keras, dia langsung menangis, dari situ langsung diceritakan,” kata J, dengan raut wajah yang sedih sesekali menunduk.

Sejak kejadian itu, kata J, anaknya saat ini mulai ketakutan (psikologis terganggu).

“Terutama bertemu orang baru.”

“Anak saya cerita kalau dia dipeluk dan diraba oleh pelaku,” katanya.

Sadik Abdullah, Kepala Sekolah SMP IT Nuruh Hasan Kota Ternate, meminta kepada orang tua siswa yang diduga korban pencabulan oknum guru tersebut agar bersabar.

“Saya terus terang sangat kecewa dengan kejadian ini, sebab ini terjadi pada jam sekolah. Sehingga ini merupakan tanggungjawab sekolah. Hari Senin (17/4/2017) saya akan laporkan ke dinas, biar dinas yang ambil sikap karena guru ini adalah seorang PNS,” katanya.

Sadik berharap siswa tersebut agar tetap mengikuti proses Ujian Sekolah yang sedang berlangsung saat ini. “Tidak usah takut. Saya jamin tidak apa-apa,” sambungnya.

Kepala Sekolah SMP IT Nuruh Hasan Kota Ternate itu menyerahkan sepenuhnya proses pengaduan tersebut kepada orangtua siswa diduga korban pencabulan.

Sejauh ini, pihak kepolisian Polres Ternate, belum memberikan keterangan resmi karena pihak korban belum melakukan laporan resmi, dan baru bersifat pengaduan.

Berdasarkan informasi, saat ini tersangka IA sudah ditahan di sel tahanan Polres Ternate. Sementara korban sendiri sudah divisum sebelum ayah korban mengadu ke polisi.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi