Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara resmi melaksanakan Operasi Zebra Kieraha, Senin 3 Oktober 2022. Operasi tertib berlalulintas ini akan berlangsung hingga 14 hari kedepan.
“Operasi zebra tahun ini dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk Polda Maluku Utara. (Dalam giat) ini kita kedepankan 50 persen preemtif dan 50 persen preventif, sementra 0 persen untuk represif,” kata Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Malut, Kombes Pol Imam Pribadi Santoso, ketika dikonfirmasi kieraha.com, Senin siang.
BACA JUGA Seorang Anggota TNI di Sula Hilang Diterkam Buaya
Imam mengemukakan, meskipun upaya represif tidak ditekankan dalam operasi zebra kali ini, namun jika ada pelanggaran yang membahayakan pengendara maupun orang lain maka akan dilakukan teguran. Apabila dalam teguran ini tidak diindahkan maka dilakukan penindakan atau tilang.
“Kalau memang ada pelanggaran kasat mata dan itu sudah pernah ditegur,” jelasnya.
Dalam Operasi Zebra Kieraha 2022, lanjut Imam, juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Darat dan Jasa Raharja.
Menurut Imam, meski hanya terfokus pada preemtif dan preventif selama operasi ini, namun Anggota Satlantas tetap melakukan kegiatan hunting dan stasioner.
“Ini dengan memasang plang pengumuman, baik patroli maupun secara stasioner,” ujarnya.
Langkah ini, kata Imam, hanya untuk menekan angka lakalantas di Maluku Utara.
“Sekali lagi, masyarakat kita imbau untuk ayo tertib berlalulintas, sayangi diri kalian dan keluarga di rumah,” sambungnya.
BACA JUGA 2 Hari 10 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas di Ternate Terekam Kamera ETLE
Imam menambahkan, upaya preemtif ini sekaligus dengan sosialisasi Ditlantas Polda Malut terkait penerapan ETLE atau tilang elektronik yang secara resmi dimulai pada 1 Januari.
“Ini kita imbau untuk masyarakat benar-benar patuh dengan peraturan lalulintas sehingga pada penerapan ETLE (tilang elektronik) nanti masyarakat sudah tidak kaku,” tambahnya.