Pemkot Ternate Akan Tertibkan Bangunan di Daerah Rawan Bencana

Avatar photo

Pemerintah Kota Ternate akan menertibkan sejumlah bangunan rumah milik warga di daerah rawan longsor dan banjir lahar dingin. Hal itu dilakukan menyusul bencana longsor yang menewaskan 2 bocah belasan tahun di Tobona, Ternate Selatan.

Risval Tri Budianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Ternate, mengemukakan pelaksanaan penertiban dilakukan usai Ramadan ini.

“Tujuannya mengatisipasi adanya korban tambahan setelah bencana tanah longsor yang memakan dua korban meninggal dunia di Kelurahan Tobona,” katanya.

BACA JUGA

Bencana Longsor Jelang Subuh Timbun Dua Bocah di Ternate

Ketika Sekolah di Maba Dapat Buku Siaga Bencana

Di Balik Proyek Taman Guraping Tidore Bermasalah

Risval mengatakan penataan kawasan pemukiman di daerah rawan longsor sudah dilakukan pemkot Ternate sejauh hari sebelumnya. Hanya saja masih ditemukan warga membandel.

Ternate rawan banjir lahar dingin. (KIERAHA.com/Ariyanto Teng)

“Daerah Ngade Sone (Ternate Utara) misalnya ada beberapa rumah yang dibangun dalam barangka (kalimati) dan berpotensi bahaya, sudah dilarang namun tetap saja melawan,” katanya.

“Begitu pun dengan daerah rawan banjir di Kelurahan Tubo (Ternate Utara) beberapa rumah yang sudah diberikan teguran masih membangun dan menetap di sana.”

Meski begitu, Risval mengatakan pihaknya tetap melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat daerah rawan bencana untuk selalu waspada.

“Prinsipnya kita selalu berikan sosialisasi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Apalagi ini musim hujan,” sambungnya.

Author: Fandi Gani

Editor: Redaksi