Penyebab Kasus Aktif Corona di Ternate Bertambah Setiap Hari

Avatar photo
Ilustrasi Covid-19 di Ternate. (Foto Hairil Hiar)

Lonjakan kasus aktif corona di Ternate meningkat terus. Menurut Komisi III DPRD Kota Ternate karena penerapan protokol kesehatan yang masih longgar. Kondisi itu juga menyebabkan Ternate ditetapkan sebagai daerah risiko tinggi penyebaran virus corona atau masuk zona merah.

“Jadi terlihat sedikit longgar penerapan prokes, jadi torang (kita) semua lemah, karena kita semua menganggap dengan memakai masker bisa cegah virus corona tanpa menjaga jarak,” ucap Anggota Komisi III DPRD Nurlela Syarif, ketika disambangi kieraha.com, Senin, 12 Juli.

BACA JUGA Masa PPKM Darurat di Ternate Berakhir 20 Juli

Nurlela menyatakan, lonjakan kasus aktif Covid-19 juga karena setiap orang yang datang berobat di rumah sakit dilakukan pemeriksaan yang hasilnya positif terpapar virus.

“Jadi zona merah dan tidaknya itu tergantung hasil pemeriksaan,” jelasnya.

Lonjakan kasus aktif corona ini karena kurangnya kesadaran masyarakat, lanjut Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Ternate, M Arif Gani.

Ia menyatakan, penambahan kasus aktif juga karena hasil dari tracing kontak pasien.

“Juga karena kita cari orang yang sakit, sehingga dapat banyak kasus. Kalau tara (tidak) cari tara mungkin dapat dengan jumlah yang banyak,” tambahnya.

BACA JUGA Produksi Sampah Masa PPKM di Ternate Meningkat 60 Ton per Hari

Adanya kondisi ini, Komisi III DPRD berharap Pemerintah Kota Ternate dapat mengambil langkah lebih agresif. Seperti memberikan multivitamin dan suplemen dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Paling tidak, timbul pemikiran bahwa ternyata ada kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat,” sambung Nurlela.

Sahrul Jabidi