Pekerjaan infrastruktur yang tidak selesai serta keterlambatan mengajukan permintaan pembayaran di BPKAD Malut telah menyebabkan banyak anggaran mengalami SILPA.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Provinsi Malut Ahmad Purbaya, ketika disambangi kieraha.com, Rabu 13 April 2022.
BACA JUGA Intip Proyek Berbiaya Miliaran Rupiah di Tolire Ternate
Ahmad menjelaskan, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam APBD Tahun Anggaran 2021 dan TA 2022 ini dengan total mencapai senilai Rp 100 miliar lebih.
“Untuk SILPA dalam APBD 2021 sebesar Rp 75 miliar dan APBD 2022 diprediksi sebesar Rp 45 miliar. Kelebihan anggaran ini karena salah satunya dipengaruhi oleh langkah Pemprov untuk memastikan ketersedian anggaran di khas daerah selalu aman,” sambung Ahmad. *
Rais Dero