Gubernur Abdul Gani Kasuba mengharapkan adanya suntikan dana APBN untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Maluku Utara.
Hal itu disampaikan gubernur Abdul Gani Kasuba, ketika dikonfirmasi KIERAHA.com, di Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Jumat malam, 5 Mei 2017.
Gubernur mengemukakan harapan tersebut telah diusulkan saat Musrembangnas. Dalam pengusulan itu berkaitan sarana infrastruktur jalan, jembatan dan bandara.
BACA JUGA
Rindu Rakyat Fagogoru Halmahera Akan Menghapus Rasa Lelah Presiden
17 Tahun Warga Oba Nikmati Jalan Rusak
Politikus PKS itu mengatakan infrastruktur fisik yang diusulkan sangat menentukan kelancaran aktivitas sosial masyarakat. Termasuk aksebilitas kegiatan pemerintah.
“Yang kita inginkan adalah yang sudah kita usulkan melalui Musrembangnas kemarin, meliputi pembangunan bandara, pelabuhan, perikanan dan pariwisata. Intinya di situ karena pak Presiden suka usulan yang bisa dikerjakan,” katanya.
Syamsudin Banyo, Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara, menambahkan usulan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang diprioritaskan utamanya aksebilitas kelancaran ivent Widi International Fishing Tournamet, Oktober mendatang.
“Yaitu jalan menuju Kecamatan Gane Timur (Kabupaten Halmahera Selatan) guna kelancaran pelaksanaan lomba mancing international di Widi,” katanya.
“Selain itu pada jangka panjang adalah infrastruktur jalan keliling Pulau Halmahera, Pulau Bacan, Pulau Obi, Mangoli, Kepulauan Sula dan jalan lingkar Pulau Taliabu. Dengan panjang seluruhnya 1.343 kilometer.”
Menurut Syamsudin, usulan proposal dari pemerintah provinsi Maluku Utara sudah dibahas dan disampaikan pada saat Musrembangnas 2017.
“Khusus untuk kelancaran pelaksanaan lomba mancing di Widi pada jalan yang sudah dikerjakan menggunakan APBD 20 km. Tinggal kurang lebih 18 km, belum. Sehingga kami harapkan ada suntikan APBN dari jalan dan jembatan yang belum,” sambungnya.
Pengembangan 3 Bandara
Syamsudin mengatakan usulan pembangunan infrastruktur tersebut juga meliputi pengembangan tiga bandara dan pembangunan dua bandara baru.
“Untuk pengembangan bandara itu ada di Morotai, Bandara Kuabang Kao, Kabupaten Halmahera Utara dan Bandara Usman Sadik Labuha. Sementara dua usulan pembangunan bandara baru di Pulau Obi (Halmahera Selatan) dan Pulau Taliabu.”
Menurut Syamsudin, usulan-usulan tersebut akan disampaikan lagi pada saat kunjungan Presiden Jokowi, di Ternate, Halmahera Tengah dan Tidore, 8-9 Mei 2017.
“Jadi momentum kedatangan pak Presiden ini kami bermaksud mengingatkan kembali apa-apa saja yang sudah diusulkan, karena menjadi proritas daerah kita,” tutupnya.
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi