Pilkada di Maluku Utara Berpotensi Jadi Kluster Baru Corona

Avatar photo
Kerumunan massa pendukung pasangan calon yang konvoi saat penjemputan kandidat di Ternate. (Irawan Lila)

Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di delapan kabupaten kota pada Pilkada 2020 di Maluku Utara berpotensi memicu kluster baru penularan corona Covid-19.

Ancaman besar penularan virus ini sudah mulai terlihat saat penjemputan kandidat dan pelaksanaan deklarasi bakal calon yang ditemukan banyak massa pendukung.

Potensi penularan corona pada tahapan Pilkada Serentak ini dikemukakan Pengamat Epidemiologi Fifie F Polak saat melaksanakan program tes swab gratis di Ternate.

Menurutnya, kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan itu yang akan menjadi pemicu utama penularan tersebut.

“Yang jelas dengan momentum pilkada ini berpotensi besar menciptakan lonjakan kasus baru kalau penerapan protokol kesehatan tidak jalan,” ujarnya, Rabu 9 September 2020.

Kepala Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan BTKL Kelas II Manado itu menyebutkan, pelaksanaan pilkada yang berlangsung 9 Desember nanti belum optimal menghadapi pandemi corona.

“Kurangnya kesiapan ini justru membuat penularan corona terjadi secara mudah dan masif,” lanjutnya.

Sehingga, sambung Fifie diharapkan agar semua pihak bisa melakukan sosialisasi kepada para pendukung masing-masing supaya tetap menerapkan anjuran protokol kesehatan.

“Karena yang namanya pilkada ini sudah pasti akan menarik kerumunan,” tambahnya.

Rian Renaldi
Author