Kepolisian Daerah Maluku Utara yang wilayahnya secara geografis berdekatan dengan Filipina terus meningkatkan penjagaan. Di Kabupaten Pulau Morotai, sebanyak 25 foto terduga teroris yang sudah dipajang di tempat-tempat umum.
Hal itu karena tersiar kabar ada beberapa warga Indonesia yang menjadi buronan Kepolisian Filipina terkait kasus terorisme.
AKBP Hendry Badar, Kabid Humas Polda Maluku Utara, mengemukakan peningkatan penjagaan pintu masuk teroris di Morotai dilakukan sesuai instruksi Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto kepada seluruh Polres jajaran wilayah setempat.
“Sebanyak 25 foto terduga teroris yang sudah dipasang. Ada yang berbentuk baliho dan ada yang ditempel di spanduk. Semuanya dipajang di pelabuhan speedboat, pasar, kantor dan bandara,” kata Hendry, ketika dihubungi, Selasa (6/6/2017).
BACA JUGA
Waspada Pelabuhan Tikus di Halmahera Pintu Masuk Teroris
Kerahkan Brimob Lindungi Halmahera
Hendry mengatakan pemasangan 25 foto terduga teroris langsung dilakukan oleh personel Polres Morotai bersama satuan Brimob Polda dan Densus 88.
“Kapolda mengajak seluruh warga masyarakat untuk selalu berperan aktif dalam memberikan informasi serta laporan, apabila ada hal-hal yang mencurigakan tentang keberadaan seseorang di wilayah yang baru, maka silahkan laporkan,” ucapnya.
Hendry menambahkan, untuk mengantisipasi masuknya teroris di wilayah Malut, Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto yang didampingi Kasat Brimob Kombes Pol Anang Sumpenan juga memantau langsung situasi di Pulau Morotai.
Kunjungan yang dilakukan Jenderal bintang satu ini, kata Hendry, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat Morotai untuk tidak mudah terprovokasi dengan berbagai ajaran ataupun paham teroris.
“Kunjungan pak Kapolda ke Morotai (6/6/2017) ini merupakan kegiatan dari Polda Malut sesuai petunjuk dari pak Kapolri yang turun langsung melaksanakan kegiatan bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun lapisan masyarakat,” katanya.
“Kapolda juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Malut agar berkerjasama dalam menangkal aksi terorisme ini, jika melihat orang tak dikenal yang ciri-cirinya mirip dan dicurigai, segera laporkan ke aparat terdekat.”
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi