Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah kembali dihentikan. Ini berlaku untuk Pendidikan Anak Usia Dini hingga SMP sederajat di wilayah Ternate, Maluku Utara.
Kebijakan ini menyusul jumlah kasus aktif corona yang meningkat sejak satu pekan kemarin.
BACA JUGA Sosok Almarhum Burhan Abdurahman di Mata Sultan Tidore dan Wali Kota Ternate
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Rajabessy, mengatakan kebijakan tersebut resmi diberlakukan melalui Dinas Pendidikan berdasarkan surat dari Satuan Tugas Covid-19.
“Ini karena jumlah kasus aktif yang kembali meningkat, jadi dorang hentikan sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka,” kata Nurbaity, kepada kieraha.com, Senin 5 Juli.
Surat pemberitahuan yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Bahtiar Teng ini, menindaklanjuti surat dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate Nomor: 078/-ST-Covid19/KT/2021, tanggal 2 Juli 2021 tentang adanya peningkatan kasus.
“…ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah dilaksanakan secara daring dan luring,” sebut Bahtiar dalam surat pemberitahuan.
BACA JUGA Cuaca Buruk Memaksa 2 Kapal Penumpang dari Manado Berlindung di Batangdua Ternate
Panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi ini disesuaikan dengan surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Mendagri, tentang perubahan atas keputusan Nomor: 01/KB/2020, Nomor: 526 Tahun 2020, Nomor: HK.03.01/Menkes/36/2020 dan Nomor: 440-882 Tahun 2020.
Pembelajaran daring dan luring mulai berlaku 5 Juli sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Sahrul Jabidi
