Polda Maluku Utara membuat simulasi tahapan pengamanan Tempat Pemungutan Suara atau TPS dalam Pilkada 2024 di Maluku Utara.
Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M Napiun menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesiapsiagaan dan koordinasi pengamanan, guna mendukung pelaksanaan Pilkada aman dan damai.
Tidak hanya itu, lanjutnya, latihan tersebut juga sebagai persiapan personil pengamanan menghadapi segala macam situasi di lapangan.
“Latihan ini memberikan gambaran nyata situasi yang mungkin terjadi, sehingga kita dapat mengantisipasi berbagai potensi permasalahan,” katanya, Senin, 18 November 2024.
Jenderal bintang satu di Polda Maluku Utara juga menyoroti perlunya perhatian khusus pada TPS yang dinilai rawan konflik.
“Kehadiran personel tambahan di TPS yang rawan, seperti satu regu pasukan, perlu dipertimbangkan untuk merespons situasi darurat. Pemetaan TPS rawan harus didasarkan pada karakteristik wilayah dan catatan keamanan sebelumnya,” tuturnya.
Selain itu, Wakapolda meminta hasil evaluasi simulasi segera disampaikan kepada Kasatwil sebagai bahan perbaikan dan pengembangan latihan di masing-masing wilayah.
Kegiatan ini juga dianggap sebagai upaya strategis untuk meningkatkan rasa aman masyarakat selama Pilkada.
“Tujuan kita adalah memastikan pemilih dapat menyalurkan hak pilih tanpa intimidasi dalam suasana yang kondusif,” sambungnya.*