PT Pertamina meresmikan lembaga penyalur sekaligus mendukung Program BBM Satu Harga di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Sementara dua lainnya di Kabupaten Asmat, Papua dan Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
“Peresmian ketiga Lembaga Penyalur BBM Satu Harga ini dilaksanakan secara serentak di Desa Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kepulauan Sula,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito melalui siaran pers, Minggu (5/8/2018). ”
Adiatma menyatakan, peresmian Lembaga Penyalur BBM Satu Harga tersebut merupakan komitmen Pertamina untuk menjalankan tugas dari Pemerintah dalam rangka memberikan keadilan energi bagi masyarakat sekaligus menjaga kedaulatan energi di seluruh pelosok negeri.
“Pada 2017, Pertamina sudah mengoperasikan 54 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga, dan tahun 2018 ditargetkan sebanyak 67 Lembaga Penyalur hingga Pertengahan 2018, Pertamina sudah mengoperasikan 9 titik BBM Satu Harga,” ujar Adiatma.
Adiatma mengatakan Pertamina menargetkan akan meresmikan 18 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga pada Agustus 2018 serta 40 Lembaga Penyalur pada bulan September, sehingga total 67 Lembaga Penyalur akan tuntas sebelum akhir tahun.
M Fanshurullah Asa, Kepala BPH Migas menambahkan, pembangunan SPBU di wilayah 3T ini bukan merupakan hal yang mudah mengingat kondisi geografis yang sulit dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu diperhatikan agar tepat sasaran. “Perlu ada monitoring dari Pemerintah Daerah dan Aparat agar penyaluran BBM Satu Harga ini tepat sasaran,” kata Fanshurullah.
Source: Akurat.co
