Sula  

Wisatawan Jerman Hadiri Festival Nelayan Pastabulu di Kepulauan Sula

Avatar photo
Antusias warga desa di Pastabulu. (At Fuad/kieraha.com)

Festival Nelayan Desa Pastabulu atau FNDP, yang berlangsung di Desa Pastabulu, Mangoli Utara, Kepulauan Sula, Maluku Utara, secara resmi dibuka sejak Selasa 23 Agustus 2022.

Festival yang mempromosikan pariwisata pantai dengan potensi hasil laut, kuliner khas dan kekayaan budaya Desa Pastabulu ini, dijadwalkan dihelat hingga lima hari.

BACA JUGA Warga Bali Terpesona dengan Keindahan Teluk U dan Bawah Laut Pastabulu di Sula

Festival bertajuk Mendulang Emas Biru, Nelayan Tumbuh, Ekonomi Maju itu, dihadiri oleh wisatawan asal Jerman yang turut menikmati rangkaian acara dan keindahan alam bawah laut Pastabulu. Juga Kapolsek Mangoli Barat Iptu Abdurrahim Umaternate, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Malut, Kepala Desa Pastabulu Hamdan Umasugi, Duta Finalis MaluT Kemenparekraf Sahlan Buamona dan Kapten Inf Awat Manjeng.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I Pemprov Malut Karim Buamona ini memiliki dampak yang positif terhadap masyarakat di Desa Pastabulu dan Mangoli Utara secara khusus.

“Sehingga festival ini harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula. Karena dampak dari kegiatan festival ini, akan membawa hal-hal positif bagi masyarakat, baik untuk kesejahteraan serta meningkatkan potensi yang ada di Desa Pastabulu maupun bagi desa sekitar Pastabulu (di Mangoli Utara),” ujar Karim saat membuka festival nelayan tersebut.

Menurut Karim, potensi wisata pantai di Desa Pastabulu sangat mumpuni diusulkan masuk dalam daftar salah satu desa anugerah Desa Wisata Indonesia Kementerian Pariwisata.

“Pemerintah provinsi tetap akan mendukung usulan ADWI 2023 ini. Karena ini merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan potensi pariwisata dan sumber daya alam yang ada di wilayah Desa Pastabulu,” sambungnya. *