Rasa was-was tak membuat ketiga siswi itu menyerah. Bersama salah seorang guru SMK Negeri 1 Mangoli Utara, menyeberangi sungai berarus deras, saat hujan melanda, Kamis 20 Maret 2020.
Peristiwa yang terekam dalam video berdurasi lebih dari 1 menit itu menunjukkan, keempat orang ini sedang bertaruh nyawa. Sebab arus sungai setempat nyaris menyeret mereka.
Keempat orang ini basah-basah menyeberangi sungai demi menuju ke sekolah. Rumah tempat tinggal mereka dan sekolah terpisah oleh sungai di Kecamatan Mangoli Utara.
“Belum tersedianya jembatan penghubung menuju sekolah di Mangoli Utara itu yang menjadi penyebabnya, keempat orang itu rela bertaruh nyawa,” kata Abdul Malik Silia, Anggota DPRD Maluku Utara, daerah pemilihan (Dapil) Ternate – Halmahera Barat, Jumat.
Malik bilang, terputusnya akses tersebut sudah berlangsung lama. Oleh Gubernur Maluku Utara pernah berjanji akan membangun jembatan penghubung, namun hasilnya nihil hingga sekarang.
Malik berharap adanya perhatian Bupati Sula dan Gubernur Maluku Utara membangun jembatan penyeberangan untuk warga.
“Jangan sampai kondisi ini menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” sambungnya.
Sungai tersebut berada di wilayah Kecamatan Mangoli Utara, Kepulauan Sula, Maluku Utara. Video yang dilansir kieraha.com ini didapat oleh Malik dari warga setempat.
