Kecelakaan kapal laut kembali terjadi di Perairan Maluku Utara. Kali ini, dilaporkan sebuah kapal jenis longboat yang mengangkut 5 orang warga Desa Penu, Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi, Kamis pagi Waktu Indonesia Timur.
Informasi yang dihimpun kieraha.com menyebutkan, longboat dengan mesin 40pk ini bertolak dari Desa Dofa, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula dengan tujuan kembali ke Desa Penu. Longboat yang juga membawa bahan sembako itu, saat berada di tengah perjalanan, dihantam gelombang hingga mati mesin. Yang akhirnya bodi longboat kemasukan air dan tenggelam ke dasar laut sekitar Perairan Samuya, Kecamatan Taliabu Timur, Pulau Taliabu.
Akibat dari insiden ini, para penumpang longboat berenang menyelamatkan diri ke pesisir. Namun hanya tiga orang berhasil sampai ke daratan dan dua orang lainnya tidak diketahui.
Korban kapal naas yang selamat ini kemudian melaporkan kejadian yang dialami tersebut. Korban selamat atas nama Amrin Amrudin (35 tahun), Rini Kadir (44 tahun) dan Imelda Asnar (25 tahun). Sementara korban hilang atas nama Asna Abjan (45 tahun) dan Deni Hamang (41 tahun).
Camat Taliabu Timur Hasyim Fokaya menyebutkan, pencarian terhadap dua orang korban longboat tenggelam ini sedang dilakukan. Namun hingga sore hari pencarian masih nihil.
“Kami menggunakan 8 longboat milik warga dan menyusuri Selat Capalulu sampai di depan Desa Parigi, namun hasilnya hari ini masih nihil,” ujar Hasyim, ketika dikonfirmasi wartawan.
Ia menambahkan, pihak Basarnas saat ini sedang menuju ke LKP untuk pencarian korban.
“Karena cuaca di Perairan Samuya masih bergelombang disertai hujan dan angin, sehingga pencarian yang dilakukan warga akan dilanjutkan kembali pada esok hari,” sambungnya.