Jumlah kasus positif virus corona di Maluku Utara bertambah terus. Hingga Selasa, 30 Juni 2020, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi kepulauan ini meningkat menjadi 728.
Dari jumlah akumulatif kasus ini paling banyak tersebar di tiga daerah wilayah Maluku Utara. Daerah tersebut adalah Ternate 365 orang, Tidore 130 dan Halmahera Utara 109 orang.
Adanya peningkatan jumlah kasus pasien positif corona yang dirawat setiap hari terkonfirmasi terus bertambah menyebabkan lokasi gedung karantina menjadi penuh.
Hal ini diakui oleh ketiga daerah tersebut bahwa saat ini mereka mulai kesulitan dengan tempat karantina yang tersedia penuh akibat membludaknya pasien positif virus corona.
BACA JUGA
Hotel Tempat Karantina Pasien Corona di Ternate Penuh
“Jadi ini bukan hanya masalah di Kota Ternate tapi di Kota Tidore juga,” ujar Wakil Wali Kota Tidore, Muhammad Senen, ketika dikonfirmasi kieraha.com, di Ternate, Selasa 30 Juni 2020.
Terkait masalah ini, lanjut Ayah Erik, begitu ia disapa, bahwa Pemkot Tidore juga telah melayangkan surat ke Pemprov Maluku Utara untuk menggunakan fasilitas pemprov yang ada di Sofifi sebagai tempat karantina baru untuk pasien positif corona asal Kota Tidore.
“Tapi sampai sekarang surat yang dilayangkan tersebut belum dibalas,” tambah Ayah Erik.
Hal senada, dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Abner Manery, ketika dikonfirmasi Selasa 30 Juni 2020 menyebutkan, gedung karantina pasien corona di Tobelo, Halmahera Utara sudah dinyatakan penuh oleh tim gugus tugas setempat.
Sebagai alternatif baru tempat pasien corona ini, lanjut Abner, Pemda Kabupaten Halmahera Utara sedang merenovasi Gedung Gelanggang Olahraga sebagai lokasi karantina baru.