Dampak Perkembangan Pulau Ternate terhadap Flora dan Fauna

Avatar photo
Dampak Perkembangan Pulau Ternate terhadap Flora dan Fauna
Phalanger matabiru ternate. (Kieraha.com)

Ternate memiliki karakter sebagai kota pulau. Pada kota berjuluk Bahari Berkesan itu terdiri dari Pulau Ternate, Hiri, Moti, Tifure, Batang Dua, Mayau, dan Pulau Gurida.

Pulau Ternate paling pesat pertumbuhannya, karena merupakan pulau utama aktivitas ekonomi dan pemerintahan. Pulau Ternate terbagi 5 kecamatan, yaitu Ternate Utara, Ternate Tengah, Ternate Selatan, Ternate Barat, dan Kecamatan Ternate Pulau.

Jumlah penduduk di pulau ini sebanyak 212.997 jiwa (berdasarkan sensus penduduk 2015), dengan kepadatan rata-rata 1.315 jiwa per kilometer.

BACA JUGA

Kala Blue-Eyed Cuscus Ternate Terancam Punah

Pengamatan kieraha.com, perkembangan penduduk di pulau kecil bulat kerucut itu paling banyak berada di wilayah Ternate Tengah, Ternate Selatan, dan Ternate Utara.

BACA JUGA  Kejati Maluku Utara Didesak Periksa Rektor IAIN Ternate

Fadila Tamnge menyebutkan, peningkatan ini disebabkan faktor urbanisasi dan migrasi dari kawasan Pulau Halmahera dan regional Sulawesi, Maluku, Papua, Sumatera, dan Jawa.

“Perkembangan penduduk di Pulau Ternate memiliki dampak terhadap keberadaan flora dan fauna,” sebut Fadila, dalam karya skripsinya 2013.

Irawan Lila
Author