Awasi Pasien Positif Corona yang Karantina Mandiri di Rumah

Avatar photo
Ilustrasi by copyright Pixabay

Jumlah pasien positif corona di Ternate yang saat ini menjalani karantina mandiri di rumah menurun menjadi 179 orang dari data kasus sebelumnya 194 orang. Pengurangan ini karena sebagian telah dirawat di hotel tempat karantina yang disediakan Pemkot Ternate.

Ratusan pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah wilayah Kota Ternate itu dilakukan dengan pengawasan ketat dari Puskesmas, Pemerintah Kelurahan, dibantu Babinkabtibnas.

Hal itu disampaikan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, ketika disambangi, di Kantor Walikota Ternate, Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Muhajirin, Selasa siang, 7 Juli 2020.

Menurut Burhan, adanya pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing ini, dilaksanakan dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan penanganan virus corona.

Ia menjelaskan, lingkungan kelurahan yang ada pasien positif corona melakukan karantina mandiri di rumah, itu diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil atau PSBK. Model PSBK ini dengan membatasi ruang gerak lingkungan pasien dan warga di sekitar rumah pasien.

“Kita tidak bisa melarang satu RT, agar tidak beraktivitas, tetapi hanya area sekitar pasien yang terkonfirmasi. Dan pasien itu juga harus mentaati protokol Covid-19,” lanjut Burhan.

Jumlah Pasien yang Dirawat di Hotel

Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ternate menyebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona di kota pulau kecil ini hingga 7 Juli 2020 mencapai 409.

Update data ini menunjukkan, dari jumlah kumulatif kasus positif terdapat 71 pasien sembuh dan 15 orang meninggal. Sisanya 144 orang dirawat di tempat karantina Hotel Sahid, Dragon, Vellya dan Hotel Corner, serta 179 orang jalani karantina mandiri di rumah.

Juru bicara gugus tugas dr Muhammad Sagaf menambahkan, dari jumlah kasus yang menjalani karantina di rumah ini direncanakan akan dievakuasi 10 orang di Hotel Corner.

“Namun saat ini tim gugus masih membenahi ruangan kamar hotel untuk menempatkan sepuluh pasien ini,” sambung Sagaf.

Sahrul Jabidi
Author