Pandemi Corona Berdampak Serius Terhadap Keuangan Daerah di Ternate

Avatar photo
Ilustrasi Covid-19 di Ternate. (Foto Hairil Hiar)

Pandemi Covid-19 berdampak serius terhadap kondisi Keuangan Daerah di Kota Ternate.

Akibatnya, banyak permintaan pembayaran yang disampaikan tak bisa disanggupi oleh pemerintah setempat. Permintaan pembayaran ini salah satunya tunjangan TTP untuk ASN.

Tunjangan Tambahan Penghasilan atau TTP yang seharusnya dibayar setiap bulan itu mulai tertunggak sejak bulan April – Juni 2020. Ini mulai terjadi setelah virus corona mewabah.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ternate Taufik Jauhar mengakui, jika kondisi keuangan pemerintah kota setempat hingga 28 Juli 2020 ini pun belum normal.

Bahkan, realisasi pembayaran TTP ini terpaksa ditunggak karena sumber dana yang didapat dari penerimaan dana transfer pemerintah pusat itu dipangkas sebesar Rp 73 miliar.

“Dana transfer sebesar Rp 73 miliar yang dipangkas itu membuat pemerintah kota harus melakukan rasionalisasi (untuk menutupi kekurangannya), belum lagi dengan kondisi Covid-19 di Ternate (sejak 23 Maret) telah membuat Pendapatan Asli Daerah tidak maksimal,” jelas Taufik, saat dikonfirmasi kieraha.com, Selasa 28 Juli 2020.

Ia menyatakan, akibat dari pemangkasan dana transfer itu membuat Pemkot Ternate pada bulan Juli ini lebih memprioritaskan permintaan pembayaran untuk dana Pilkada 2020.

“(Sementara) pada bulan Agustus 2020 direncanakan untuk pembayaran Gaji 13 ASN. Jadi untuk pembayaran tunjangan TPP ASN itu belum bisa dipastikan kapan,” sambung Taufik.

Sahrul Jabidi
Author