Warga Salero dan Bastiong Mengeluh Karena Jadi Langganan Banjir di Ternate

Avatar photo
Genangan air hujan di Kelurahan Bastiong. (Kieraha.com)

Sejumlah warga di Ternate mengeluh dengan kondisi banjir dan genangan air yang terjadi di lingkungan mereka pada saat musim hujan.

Keluhan ini disampaikan karena sudah berulang kali terjadi. Bahkan, kata warga, kondisi lingkungan yang dialami tersebut tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota Ternate.

BACA JUGA

‘Barangka’ Masih Jadi Tempat Sampah Warga Ternate

Potret Anak Maluku Utara Tertinggal Pelajaran hingga Nyaris Putus Sekolah

Rizal, salah satu warga Kelurahan Salero menyatakan, langganan banjir di lingkungannya ini sudah disampaikan ke pemerintah kelurahan pada saat rapat Musrembang dilaksanakan.

“Namun hingga saat ini belum terealisasi,” kata Rizal, kepada kieraha.com, Minggu 4 Oktober.

Ia mengemukakan, banjir tersebut sering terjadi di jalan depan Kantor Lurah Salero. Setelah ditelusuri oleh warga, lanjut Rizal, ternyata penyebabnya karena sampah dan drainase.

“Padahal hujan baru setengah jam saja itu sudah mulai banjir,” ucap Rizal.

Hal senada disampaikan Sofyan, warga Lingkungan Armada Pelabuhan Ferry, Kelurahan Bastiong, menyebutkan bahwa lingkungan tempat tinggalnya lima tahun terakhir selalu menjadi langgangan banjir. Kondisi ini berlangsung setiap hujan.

“Banjir dan genangan air hujan ini masuk sampai ke rumah-rumah. Bahkan volume air hujan yang meluap masuk ke lingkungan kami setiap tahunnya terus bertambah,” katanya.

Bagi Rizal dan Sofyan, berharap kepada Pemkot Ternate agar memperhatikan masalah ini.

“Paling tidak segera benahi saluran drainase agar bisa antisipasi banjir,” sambung Rizal.

Sahrul Jabidi
Author