Kejaksaan Negeri Ternate akan melakukan gelar perkara terkait dua kasus dugaan tindak pidana korupsi yang sudah ditangani selama bertahun-tahun.
Kasus yang akan diekspos ini dipastikan berlangsung pada Kamis 22 Oktober 2020. Dua kasus tersebut yakni dugaan tindak pidana korupsi kegiatan Hari Olahraga Nasional atau Haornas 2018 dan anggaran proyek pembangunan Kantor Kemenag Ternate 2014.
Kepala Kejari Pendi Sijabat melalui Kasi Pidsus Fajar Hidayat saat dikonfirmasi kieraha.com mengatakan ekspos kasus ini dilakukan karena pihak Penyidik Pidsus Kejari Ternate sudah mempelajari beberapa kasus yang masih tertunggak tersebut.
“Besok (Kamis 22 Oktober 2020) akan diekspos dengan tim dulu baru kita akan sampaikan bagaimana kelanjutan dua kasus itu,” ujarnya, di Ruang Kantor Kejari, Rabu 21 Oktober.
Menurutnya, dari hasil ekspos ini selanjutnya akan dilaporkan ke pimpinan dan ekspos kasus ini semata-mata untuk memberikan kepastian hukum dalam penanganan perkara tersebut.
Kasus dugaan korupsi anggaran Haornas di Kota Ternate tahun 2018 ini sebelumnya Tim Penyidik Kejari Ternate telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi baik di tingkat Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun di daerah. Anggaran kegiatan Haornas ini menggunakan APBN senilai Rp 2,5 miliar dan APBD Ternate senilai Rp 2,8 miliar.
Sementara untuk kasus dugaan korupsi anggaran proyek pembangunan Kantor Kemenag Ternate tahap II tahun 2014 senilai Rp 309.920.551 ini juga sudah ditetapkan tersangka dari rekanan proyek tersebut.
