Gempabumi tektonik kembali mengguncang Pulau Ternate, Jumat malam, 4 Juni 2021, sekitar pukul 20.45 WIT. Gempa magnitudo 5,4 ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan, gempabumi ini terletak di koordinat 0,36 Lintang Utara dan 126,29 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 130 km arah Barat Ternate pada kedalaman 38 km.
BACA JUGA 265 Calon Jemaah Haji asal Ternate Batal Diberangkatkan ke Tanah Suci
Bambang menjelaskan, gempa ini merupakan rangkaian gempabumi susulan dari gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Pulau Ternate pada tanggal 3 Juni kemarin.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik,” sebut Bambang, dalam rilis yang diterima, Jumat malam WIT.
Bambang mengatakan guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Ternate II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Dan hingga Jumat malam, pukul 19.10 WIT, lanjut Bambang, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan dari M 6,1, sebanyak 36 kali gempa dengan rentang magnitudo terbesar 5,3 dan terkecil 2,7.
Rekomendasi
Bambang mengimbau kepada masyarakat Ternate, dan Maluku Utara agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda sebelum kembali kedalam rumah,” sambungnya. *
