Dinas Lingkungan Hidup Kewalahan Atasi Sampah di Kota Ternate

Avatar photo
Sampah di barangka Ternate. (Kieraha.com)

Penanganan sampah di Kota Ternate, Maluku Utara membutuhkan keseriusan semua pihak. Bukan hanya kesadaran warga namun perhatian pemerintah kota menjadi yang utama.

Kurangnya kesadaran dan perhatian pemerintah ini terlihat dari banyaknya sampah yang setiap saat masih ditemukan di selokan dan barangka. Sampah yang ada ini justru tidak terangkut, dan saat musim hujan ikut terseret ke wilayah pesisir dan laut di Ternate.

BACA JUGA

Pemandangan Sampah Menumpuk di Kota Ternate

Dari Mana Sampah yang Mengalir ke Laut Ternate Ini Berasa

Sampah Menggunung hingga Terumbu Karang Rusak

“Persoalan sampah bukan semata-mata hanya dilimpahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup, tetapi semua warga Ternate mempunyai peran turut serta, terutama RT dan Kelurahan, agar bisa memberikan kesadaran kepada warganya membuang sampah pada tempatnya,” kata Kepala Seksi Penanganan Pengurangan Sampah dan Limbah Beracun dan Bahan Berbahaya DLH Kota Ternate, Asmal Lahiaro, ketika dikonfirmasi kieraha.com, Kamis 19 November.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

Ia menyatakan, umumnya warga Ternate seenaknya membuang sampah di sembarangan tempat. Padahal pihak DLH, katanya sudah menyediakan tempat pembuangan sampah.

“Tetapi ini tong (kami) liat ada sampah yang dibuang bukan di tempatnya, bahkan di tempat pembuangan sampah ada berbagai jenis sampah. Misalnya ada pecahan bangunan, cabang pohon dan ampas beton. Tempat sampah itu hanya untuk sampah keluarga,” lanjutnya.

Asmal mengatakan masalah sampah ini kalau tidak diimbangi dengan kesadaran warga terhadap sampah maka Dinas Lingkungan Hidup Ternate akan kewalahan.

“Untuk penanganan sampah yang ada di beberapa kelurahan di Ternate Selatan itu pasukan sudah kerja. Hanya saja kewalahan di kendaraan yang usianya tidak layak lagi,” ujar Asmal.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

Asmal menyebutkan, total dump truk, armada pengangkut sampah di Ternate ini sebanyak 17 unit. Rata-rata usia mobil ini sudah 10 tahun, yang artinya sudah tidak layak digunakan.

“Sementara volume sampah kita mencapai hingga 100 ton per hari,” sambung Asmal.

Ia berharap ada kesadaran warga Ternate, dan tentunya perhatian dari pemerintah kota dalam menambah jumlah armada atau mobil pengangkut sampah di wilayah tersebut.

“Karena kondisi sekarang, armada kita sudah tidak efektif untuk digunakan,” tambahnya.

Sahrul Jabidi